Mengapa Negara-Negara Arab Tidak Intervensi Militer Terhadap Israel? Inilah Jawaban Pangeran Saudi

Negara Arab Tidak Intervensi Militer Terhadap Israel
Saudi Arabia's Foreign Minister Prince Faisal bin Farhan Al-Saud attends a plenary session titled "Transforming for a New Era", during the Doha Forum in Doha, Qatar March 26, 2022. REUTERS/Ibraheem Al Omari
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Pangeran Faisal bin Farhan al-Saud, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, berbicara tentang keengganan negara-negara Arab untuk melakukan intervensi militer terhadap Israel untuk membantu rakyat Palestina di Gaza.

Pangeran Saudi mengatakan negara-negara Arab tidak menganggap intervensi militer dalam konflik Gaza sebagai cara untuk membujuk Israel agar mengakhiri operasi militernya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kekerasan bukanlah jawabannya, dan kita tidak akan terseret ke dalam siklus ancaman dan perlawanan terhadap ancaman kekerasan dan perlawanan terhadap kekerasan,” kata Pangeran Farhan ketika ditanya apakah negara-negara Arab akan mempertimbangkan untuk mengancam Israel dengan intervensi militer di Gaza, seperti dikutip Sputnik, Sabtu (9/12/2023).

Diplomat top Kerajaan Arab Saudi tersebut, yang berbicara pada diskusi yang diselenggarakan oleh Wilson Center, memimpin delegasi Arab yang bertemu di Washington pada hari Jumat dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken untuk membahas konflik Gaza.

Pangeran Farhan bergabung dengan rekan-rekannya dari Yordania, Qatar, dan Mesir.

Dia menekankan perlunya penghentian permusuhan dan akses segera terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi saat diskusi panel mengatakan Israel mengalami kekalahan strategis dalam perang Gaza.

“Israel menentang seluruh dunia termasuk Amerika Serikat,” kata Safadi.

“Bahkan sekutu Israel mengatakan bahwa mereka harus mematuhi hukum internasional. Namun kenyataannya tidak demikian,” ujarnya.

“Israel membunuh warga sipil tanpa pandang bulu. Israel mengabaikan hak masyarakat atas makanan, air, dan obat-obatan. Israel menyandera 2,3 juta warga Gaza,” tegas diplomat top Yordania tersebut.

Menurut Safadi, posisi Barat dalam konflik Gaza, termasuk Amerika Serikat, tidak memadai.

Dia menambahkan bahwa negara-negara Arab tidak setuju dengan isu tidak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza.

Pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak mendukung gencatan senjata dalam konflik Gaza namun mendukung jeda kemanusiaan.

Amerika Serikat telah memberikan bantuan keamanan kepada Israel ketika mereka melakukan operasi militer di Gaza untuk menyingkirkan Hamas setelah serangan 7 Oktober.

Sumber: sindo

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *