Bantah Isu Rahasia Negara di Debat Pilpres, Mahfud MD: Saya Juga Mantan Menteri Pertahanan, Mana yang Rahasia?

Isu Rahasia Negara di Debat Pilpres
Capres dan cawapres nomor urut 3
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan merupakan mantan Menteri Pertahanan (Menhan) sehingga mengetahui informasi apa saja di bidang pertahanan yang boleh dan tidak boleh dipublikasikan ke publik.

Hal itu disampaikan Mahfud menanggapi data pertahanan negara yang menjadi kontroversi usai debat ketiga pemilihan presiden (pilpres) yang digelar Minggu (1/7/2024) lalu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mahfud mengatakan, tidak ada yang membutuhkan jawaban atas pertanyaan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo hingga calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat hingga mengungkap rahasia negara.

“Dari yang kemarin, yang harus dirahasiakan pertanyaannya itu, kalau saya ya, kan saya mantan Menhan juga. Mana yang rahasia? Saya tahu mana undang-undang (UU) yang (soal) rahasia (data negara),” ujar Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

“Endak ada dari pertanyaan (Anies dan Ganjar) itu yang harus (dijawab dengan) mengungkap rahasia negara. Itu (jawaban) bisa dibuka di publik karena bukan soal strategi pertahanan. Itu kan soal alutsista. Engga bisa dibicarakan di ruang tertutup. Kalau di ruang tertutup namanya rembugan, bukan debat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga merespons penilaian Presiden Joko Widodo terkait jalannya debat ketiga pilpres yang sarat dengan pertanyaan dengan motif serangan personal.

Menurut Mahfud, dia tidak sependapat dengan penilaian Presiden.

“Ya mungkin kalau penilaian presiden. Kalau (menurut) saya sih enggak,” tuturnya.

Untuk diketahui, Mahfud MD merupakan Menhan RI di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Mahfud menjadi Menhan pada 2000-2001 menggantikan Menhan sebelumnya yakni Marsilam Simanjuntak.

Sebelumnya dalam debat ketiga pilpres, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menjelaskan data soal minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimal Indonesia yang menurun.

Sementara itu, capres nomor urut 1, Anies Baswedan meminta capres Prabowo menjelaskan soal berbagai program pertahanan di masa tugasnya sebagai Menhan sejak 2019 lalu.

Namun, Prabowo tak menjawab secara gamblang pertanyaan itu dan justru mengajak dua lawannya bertemu di lain kesempatan untuk membicarakan isu tersebut.

Usai debat ketiga Pilpres 2024, Minggu petang, Prabowo menyentil pernyataan paslon lain yang menyebutkan bahwa “pertahanan tidak bersifat rahasia”.

“Pertahanan adalah sakral, dan tadi kalau tidak salah, ada paslon yang mengatakan untuk pertahanan tidak ada rahasia,” kata Prabowo selepas debat di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

“Saya kira ini sangat lucu, ini sangat tidak pantas bagi seorang pemimpin. Justru masalah pertahanan, keamanan, itu sarat dengan hal-hal rahasia,” tutur Menteri Pertahanan RI itu.

Sumber: kompas

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *