Catatan dari Debat Cawapres; Ajakan Taubat Ekologis Muhaimin

Ajakan Taubat Ekologis Muhaimin
Gus Muhaimin di debat cawapres
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tapi tidak kalah pentingnya adalah bahwa etika pada acara debat itu harus dipegang. Ketika para capres/cawapres menyampaikan atau mempertanyakan ide, gagasan dan kebijakan maka sepedis apapun itu biasa dalam debat poltiik. Yang tidak etis adalah gestur cawapres no. 2 perlihatkan kepada cawapres no. 3, baik cara berkata maupun gerakan tubuh yang dinampakkan.

Taubat Ekologis ala Muhaminin

Konsep taubat ekologis sesungguhnya pertama kali disampaikan oleh Pope Franciss beberapa waktu yang lalu. Istilah ini kemudian menjadi populer di kalangan aktifis lingkungan. Tentu baik secara keilmuan, apalagi secara agama konsep taubat ekologis ini menjadi sangat penting dan mendasar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Realita ancaman ketidak adilan (environmental injustice) dan pengrusakan lingkungan hidup menjadi isu penting dalam debat cawapres tadi. Bahkan cawapres no urut 3 dari statemen pembukaan pun sudah mengutip ayat: “kerusakan telah nampak di daratan dan di lautan akibat apa yang dilakukan oleh tangan-tangan manusia”. Muhaimin juga membaca ayat ini di statemen penutupnya.

Yang ingin saya garis bawahi adalah bahwa ketika Muhaimin mengutip konsep pertobatan ekologis ini menunjukkan bahwa yang bersangkutan punya perhatian dan pemahaman yang cukup tentang isu-isu lingkungan yang telah menjadi isu global yang sangat besar dan menakutkan (scary reality).

Saya sebenarnya ingin menambahkan konsep tersebut sebagai tindak lanjut dari pentingnya “ecology repentance” (taubat akologis). Yaitu pentingnya bangkit dan membangun semangat juang untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang sedang mengancam eksistensi manusia. Berbagai konsekwensi buruk ini, dari memanasnya bumi, natural disasters seperti gempa bumi, banjir, hingga Tsunami, dll, harus diperangi bersama.

Kalau Pope Franciss mengusung kata “ecological repentance” saya kemudian terpikir untuk mempopulerkan istilah “Ecological Jihad” atau Jihad Ekologis. Saya yakin konsep ini selain memang urgen, sekalgus akan memberikan makna positif yang lain dari kata jihad yang sering disalah pahami.

Terima kasih Gus Muhaimin telah menyebutkan konsep Paus Franciss dalam debat cawapres malam ini. Hal yang kemudian menginspirasi saya untuk mempopulerkan konsep “Jihad ekologis” (ecological jihad) sebagai penguatan dan implementasi dari perjuangan menyelamatkan bumi dari ancaman kehancurannya.

Insya Allah awal bulan Februari depan ini saya akan menjadi salah seorang pembicara pada konferensi “UN Week Interfaith Harmony”. Dan pastinya akan saya akan jadikan hal ini sebagai salah satu obyek bahasan. “The urgency of Ecological Jihad to save our earthly planet, our shared home” (Urgensi membangun semangat jihad ekologjs untuk menyelamat bumi, rumah kita bersama).

Semoga lancar dan sukses. Aminkan aja dulu!

Jamaica Hills, 21 Januari 2024

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *