Yakin Jagoan Anda Akan Menang?

Yakin Jagoan Anda Akan Menang?
Shamsi Ali/ https://www.instagram.com/imamshamsiali/
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Shamsi Ali Al-Kajangi

Hajinews.co.id – Dalam sebuah platform media sosial ada yang DM saya. Dengan sedikit sinis menyampaikan pertanyaan ini: “emangnya pasangan anda akan menang? Udahlah anda kan Ustadz, baiknya fokus saja ke tugasnya sebagai ustadz”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saya awalnya malas untuk merespon. Karena saya tahu yang mengirimkan pesan ini adalah seseorang yang juga sekedar mengantarkan pesan dari orang lain. Orang lain itu agak ragu untuk langsung berdiskusi dengan saya. Entah kenapa.

Tapi demi kemanfaatan luas, saya pikir perlu untuk saya merespon. Saya yakin ada saja dan mungkin masih banyak yang memiliki pandangan yang sama dengan orang ini. Sehingga untuk mengoreksi pandangan itu saya sampaikan respon secara publik demi kemanfaatan yang lebih luas.

Hal pertama yang saya respon adalah anjurannya agar seorang ustadz harusnya fokus pada tugas keustadzannya. Dalam hal ini sejujurnya saya bingung. Saya mencoba merenung-renung kembali tentang apa tugas seorang Ustadz itu. Yang pertama memang terbentik di pikiran saya adalah ceramah, khutbah, mengimami Sholat dan seterusnya.

Lalu saya mencoba merenungkan makna dan tujuan dari kegiatan ceramah, khutbah, tausiah dan nasehat-nasehat yang seorang Ustadz lakukan. Sesungguhnya untuk apa? Saya temukan jawabannya ternyata satu kesimpulan: menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik, benar dan berkeadilan.

Kesimpulan tentang tujuan aktifitas seorang Ustadz itu membawa saya kepada kesimpulan lain. Bahwa aktifitas politik yang sesungguhnya bertujuan untuk menghadirkan perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik, benar dan berkeadilan ternyata menjadi bagian penting dari tugas seorang Ustadz. Tugas politik pada esensinya bukan secara ekslusif tugas para politisi.

Dengan demikian anjuran sebagian agar para Ustadz membatasi ruang geraknya dalam melakukan dakwah menjadi batal dengan sendirinya. Karena memang politik adalah proses-proses untuk mengelolah kehidupan publik demi terwujudnya kehidupan yang diinginkan sesuai kehendak Pemilik langit dan bumi (Allah SWT).

Kecurigaan saya kemudian tumbuh lebih jauh. Ternyata upaya pembatasan tugas-tugas para Ustadz, Kyai, Syeikh, Maulana, Imam, dan gelar keagamaan lainnya itu boleh jadi bagian dari upaya pemisahan agama dari politik dan kehidupan publik secara umum. Itulah ruh sekularisme yang sedang promosikan oleh mereka yang memang anti Islam.

Dengan cara ini pula, ketika para ustadz dan Ulama menjauh menghindari politik, maka yang akan menguasai panggung politik adalah “political gangsters” (bandit-bandit politik) yang cenderung menghalalkan segala cara. Tujuan politik untuk menghadirkan kemaslahatan umum berbalik menjadi jalan berbagai kezholiman kepada masyarakat luas.

Lalu saya merespon ke pertanyaan: apakah yakin jagoan anda menang?

Untuk menjawab pertanyaan ini saya tidak berpikir panjang, dan dengan segala keyakinan menjawab: “Iya insyaAllah paslon yang saya dukung pasti menang”.

Dia kemudian dengan agak sinis, seolah meyakinkan bahwa paslon yang saya dukung pasti kalah: “kok anda terlalu yakin?”.

Di sinilah kemudian saya agak panjang dalam merespon. Intinya saya sampaikan seperti berikut ini.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *