Ini 20 Sifat Mustahil bagi Allah, Arti dan Penjelasannya

Sifat Mustahil bagi Allah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



16. Kaunuhu Jahilan.

Kaunuhu Jahilan merujuk pada zat yang bodoh. Mustahil bagi Allah SWT memiliki sifat bodoh, karena Dialah yang Maha Mengetahui (Aliman) atas segala hal. Jahilan, yang berarti maha bodoh, merupakan sifat mustahil bagi Allah karena Allah sumber segala pengetahuan.

Allah SWT Maha Mengetahui dan segala ilmu berasal dari-Nya. Oleh karena itu, tidak mungkin Allah bersifat bodoh, karena kebijaksanaan dan pengetahuan-Nya meliputi segala hal di alam semesta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

17. Kaunuhu Mayyitan.

Kaunuhu Mayyitan mengacu pada zat yang mati. Mustahil bagi Allah SWT untuk memiliki sifat mati, karena Dialah yang hidup dan tak akan pernah mati. Mayyitan, yang berarti mati, juga termasuk dalam sifat mustahil bagi Allah SWT.

Allah Yang Kekal dan Abadi, tanpa awal maupun akhir. Allah tidak akan pernah mengalami kematian. Allah Zat yang selalu hidup, tidak pernah tidur, tidak pernah lupa, dan tidak pernah merasa lelah. Oleh karena itu, tidak mungkin Allah memiliki sifat mati (mayyitun). Hidup-Nya kekal dan tidak terbatas oleh waktu atau kondisi apapun.

18. Kaunuhu Ashamma.

Kaunuhu Ashamma merujuk pada zat yang tuli. Mustahil bagi Allah SWT memiliki sifat tuli, karena Dialah yang Maha Mendengar segala makhluk-Nya. Ashamma, yang berarti Maha Tuli, tidak mungkin menjadi sifat Allah, karena Allah Maha Mendengar bahkan yang paling tersembunyi sekali pun.

Allah memiliki kemampuan mendengar yang meliputi segala sesuatu, termasuk yang tidak dapat kita dengar. Allah tidak mungkin bersifat tuli, karena sifat mendengar-Nya mencakup segala yang ada, baik yang terbuka maupun yang tersembunyi. Allah memiliki kekuatan mendengar yang melampaui batasan manusia dan mencakup segala aspek kehidupan.

19. Kaunuhu A’ma.

Kaunuhu A’ma merujuk pada zat yang buta. Mustahil bagi Allah SWT untuk memiliki sifat buta, karena Dia-lah yang Maha Melihat seluruh ciptaan-Nya, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi di hati dan pikiran manusia.

Allah memiliki kemampuan melihat semua ciptaan-Nya tanpa terkecuali. Sifat A’ma yang buta tidak mungkin melekat pada Allah, karena Allah memiliki sifat Maha Melihat.

Kemampuan Allah untuk melihat tidak hanya terbatas pada yang tampak di luar, tetapi juga mencakup yang tersembunyi di dalam hati manusia. Allah memiliki pengetahuan yang mendalam terhadap segala sesuatu, termasuk yang tersembunyi di dalam hati manusia.

20. Kaunuhu Abkama.

Kaunuhu Abkama menyiratkan zat yang tidak memiliki kemampuan berbicara atau bisu. Mustahil bagi Allah SWT memiliki sifat abkama, karena Allah-lah yang berfirman melalui ayat-ayat yang diwahyukan kepada para Nabi.

Abkama dalam konteks ini berarti maha bisu. Allah tidak mungkin memiliki sifat bisu. Sebaliknya, Allah memiliki sifat mutakalliman atau Maha Berfirman. Jika Allah bersifat bisu, hal itu akan bertentangan dengan kenyataan bahwa Allah Yang berbicara melalui wahyu yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.

Sifat mustahil abkama pada Allah menunjukkan bahwa Dia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hamba-Nya melalui wahyu-Nya yang disampaikan kepada para Nabi. Sifat mutakalliman Allah menegaskan bahwa Dia adalah Zat yang Maha Berfirman dan aktif berkomunikasi dengan makhluk-Nya.

Manfaat mengetahui sifat mustahil Allah

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *