Kemenkes Ingatkan Masyarakat Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak, Ini Manfaatnya!

Batasi Konsumsi Gula
Konsumsi Gula
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) dalam tubuh. Sebab, kebiasaan masyarakat membuat mereka berisiko tertular penyakit tidak menular (PTM).

Ada berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit jantung. Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (1/2/2024), setidaknya seseorang disarankan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak yakni 50 gram atau empat sendok gula pasir yakni 2000 miligram. natrium atau lima gram atau satu sendok teh garam. serta minyaknya hanya 67 gram atau setara dengan lima sendok minyak goreng.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lebih lanjut, obesitas juga saat ini menjadi salah satu faktor risiko PTM sehingga peningkatannya juga beriringan dengan peningkatan PTM di Indonesia, dengan prevalensi obesitas anak yang menunjukkan angka kejadian paling tinggi.

Mirisnya, menurut data The Global Burden of Disease 2019 and Injuries Collaborators 2020, PTM merupakan penyumbang dari 80 Persen penyebab kasus kematian di Indonesia.

Untuk itu, pemerintah melakukan upaya mengatasi peningkatan obesitas dan PTM salah satunya melalui pembatasan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Pembatasan ini dapat dicapai melalui implementasi kebijakan cukai pada produk tersebut.

Di sisi lain, adanya pengenaan cukai pada MBDK ini juga dilatarbelakangi oleh dampak negatif yang ditimbulkan dari konsumsinya, baik dalam hal kesehatan, khususnya peningkatan prevalensi PTM maupun beban finansial yang ditanggung oleh sistem kesehatan.

Maka dari itu, cukai melakukan intervensi yang dinilai cukup efektif untuk mengatasi PTM. Apalagi, saat ini sudah 108 negara yang menerapkan kebijakan ini. Diharapkan, penerapan kebijakan ini dapat memperbaiki perilaku konsumsi masyarakat, memperbaiki kesehatan masyarakat, dan mendorong reformulasi produk industri yang lebih sehat.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar