Apakah Penghuni Surga Merasa Lelah dan Mengantuk? Ini Penjelasannya

Penghuni Surga
ilustrasi: surga
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Suatu hari, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kondisi penghuni surga. Apakah kita tidur di surga karena tidur adalah salah satu nikmat Allah.

Sebelum menjawab, kita  mengetahui bahwa Allah dan Rasul-Nya mengumumkan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa pahala ketaatan mereka adalah surga dengan segala kenikmatannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Untuk menegaskan jawaban Rasulullah SAW kepada sahabat itu, Allah SWT menurunkan Surah Fatir Ayat 35, yang artinya:

“Yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.” (Q.S Fatir:35)

Dalam satu hadis yang diriwayatkan Imam Al-Baihaqi dijelaskan Asbabun Nuzul (sebab turunnya) Surat Fatir Ayat 35 tersebut memiliki kisah tersendiri.

Dari Abdullah bin Abi Aufa menceritakan, seorang laki-laki bertanya, “Ya Rasulullah, sesungguhnya tidur merupakan nikmat Allah di dunia ini, apakah nanti di surga kita bisa tidur?”

Rasulullah SAW menjawab, “Tidak, karena tidur kawannya maut, sedang di surga tidak ada maut.”

Sahabat itu kemudian bertanya lagi, “Bagaimana istirahat ahli (penghuni) surga?”

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada rasa lelah di surga, semuanya serba senang dan enak.”

Jadi, ayat ini turun sebagai penegasan atas ucapan Rasulullah SAW kepada sahabatnya tadi. (HR Al-Baihaqi)

Kemudian dalam Surah Al-Hijr ayat 48, Allah SWT menggambarkan keadaan penghuni surga yang tidak merasakan lelah atau capek untuk selama-lamannya.

Artinya: “Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.” (QS Al-Hijr:48)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *