Larangan Kibar Bendera Palestina di Ka’bah, Ini Kata Imam Masjidil Haram

Larangan Kibar Bendera Palestina di Ka'bah
Sheikh Abdulrahman Al Sudais
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idBelum lama ini, aparat keamanan Masjidil Haram dikabarkan melarang pengibaran bendera Palestina di Ka’bah sebagai tanda solidaritas terhadap Jalur Gaza. Imam Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Sheikh Abdulrahman Al Sudais pun turut bereaksi.

Menurut Syekh Sudais, tindakan salah satu perempuan tersebut sebenarnya merupakan pelanggaran hukum dan mengimbau jemaah untuk menaati aturan. Ia mengatakan, Masjidil Haram merupakan salah satu tempat ibadah di Arab Saudi yang tidak memiliki simbol politik.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tidak ada simbol di Dua Masjid Suci (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi) kecuali slogan (syiar) tauhid dan labaik allahuma labaik (kalimat talbiyah). Anda datang untuk beribadah, bukan untuk mengangkat slogan dan jargon (tertentu),” tuturnya kepada Al Ekhbariya TV yang ditayangkan di YouTube-nya, Minggu (25/2/2024).

Sheikh Sudais juga mengapresiasi sistem keamanan yang diberlakukan oleh otoritas Masjidil Haram. Terutama, Masjidil Haram pada dasarnya adalah tempat untuk beribadah.

“Keamanan Dua Masjid Suci mempunyai ‘garis merah’ yang tidak dapat dilewati. Allah menjadikan Dua Masjid Suci sebagai tempat untuk beribadah, bukan untuk slogan-slogan, yel-yel politik,” ujar dia.

“Jangan biarkan emosi membawa Anda untuk meneriakkan yel-yel, petugas keamanan mewaspadai siapa pun yang menyuarakan slogan-slogan politik di Dua Masjid Suci,” sambung dia lagi.

Sebaliknya, Sheikh Sudais mendorong jemaah untuk memanfaatkan waktu yang terbatas dalam kunjungan ke Dua Masjid Suci untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Anda datang untuk Allah SWT, untuk menunaikan ibadah umrah, untuk menunaikan ibadah haji, untuk mengunjungi situs-situs penting yang ada di Ka’bah agar memaksimalkan pengalaman ibadah,” katanya.

“Jadi, jangan dedikasikan diri kalian untuk kepentingan di luar kepentingan ibadah,” lanjut dia lagi.

Diketahui, petugas keamanan Masjidil Haram menyetop upaya pengibaran bendera Palestina di lintasan tawaf. Hal ini terungkap dalam unggahan video yang viral saat seorang jemaah wanita hendak berfoto di depan Ka’bah dengan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas untuk Jalur Gaza.

Media lokal Arab Saudi, Noon Post melaporkan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 22 Februari 2024. “Dilarang menunjukkan solidaritas terhadap Gaza di Masjidil Haram!” demikian bunyi caption melalui Instagram-nya.

Dilihat detikHikmah melalui unggahan videonya, Senin (26/2/2024), seorang wanita Turki dengan pakaian ihram muncul di samping Ka’bah sembari dengan bangga mengibarkan bendera Palestina. Personel keamanan Masjidil Haram dengan cepat mendatanginya dan menghentikan aksi tersebut.

Jemaah wanita tersebut kemudian terlihat segera melipat bendera dan menjauhkan diri dari petugas keamanan yang berkumpul di sekelilingnya.

Larangan Membawa Bendera di Masjidil Haram

Larangan ini sebetulnya sudah termaktub dalam aturan pemerintah Arab Saudi terkait tempat-tempat ibadah yang dibebaskan dari simbol politik. Termasuk bentuk dukungan pada suatu bangsa, negara, atau kelompok politik tertentu.

Dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), pelarangan tersebut tidak terbatas hanya bendera Palestina saja. Semua spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu pun dilarang, termasuk bendera Merah Putih.

Berkenaan dengan itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah melalui unggahan Instagram turut mengimbau masyarakat Indonesia untuk menghormati aturan dan hukum pemerintah Arab Saudi yang melarang penggunaan simbol-simbol dan atribut negara mana pun tanpa izin di tempat ibadah atau tempat umum lainnya.

“Sehubungan dengan kondisi Kemanusiaan yang terjadi di Wilayah Gaza, Palestina, KJRI Jeddah mengimbau kepada seluruh Warga Negara Indonesia di Saudi Arabia untuk tetap memperhatikan ketentuan dan hukum yang berlaku di Saudi Arabia dalam memberikan dukungan atas perjuangan Bangsa Palestina,” demikian keterangannya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *