Jokowi Setelah Oktober 2024

Jokowi Setelah Oktober 2024
Jokowi dan Prabowo
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – KAMIS pagi, 29 Februari 2024, saya meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta. Inilah perjalanan pertama saya sebagai pensiunan. Secara administratif, saya pensiun sebagai karyawan di Harian Kompas.

Setelah pensiun, saya menikmati diri sebagai orang bebas. Guru jurnalistik saya di Yogyakarta mengirim pesan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bung BDM. Pensiun istilah administratif, proses bagi jurnalis sekaligus pemikir sepenuhnya tergantung pada energi diri. Saya yakin energi Anda masih tetap penuh. Selamat berjalan bebas, tanpa kaki dibebani brand korporasi,” tulisnya.

“Too early to pension,” pesan seorang politisi lewat WhatsApp.

Saya meresapi pesan tersebut. Saya memang pensiun secara administratif. Namun, kegiatan saya sebagai Manusia Merdeka – meminjam istilah Said Didu – tidak jauh dari aktivitas jurnalistik.

Tetap menjadi host di Satu Meja The Forum KompasTV dan tetap menulis. Kalau dahulu, saya menulis esai tetap tiap Sabtu di Harian Kompas. Kini, saya menjajal platform Kompas.com.

Di atas kereta Argo Dwipangga yang membawa saya ke Yogya, seorang doktor ilmu hukum yang sering saya wawancarai, ternyata berada di kereta, meski gerbong berbeda.

Meski tak sempat bercakap langsung, ia mengirim pesan WhatsApp: “Perasaan saya sangat galau tidak karuan. Kondisi negeri ini karut marut. Prihatin,” tulisnya.

Saya menjawabnya pendek. “Saya juga prihatin.”

Ia menjawab, “Kok mereka tidak mikir bagaimana pandangan negara lain pada Indonesia. Tidak ingat tujuan bernegara sebagaimana ada di Pembukaan UUD 1945.”

Saya tak menyangka kegalauan begitu dalam. Saya berjumpa sejumlah rekan di Yogya mengungkap keresahan yang sama. Namun dalam ranah berbeda, suasana kegelisahan itu tak terekam dengan baik.

Sejumlah elite politik yang menjadi penopang pemerintahan Presiden Jokowi, merasa tidak ada masalah dengan kondisi negeri ini.

Approval rating Presiden Jokowi tinggi. Hasil pemilu 14 Februari 2024 berjalan baik, menurut mereka. Sebanyak 57-58 persen rakyat telah memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres, berbasikan hitung cepat.

Perolehan suara PDI Perjuangan versi real count KPU turun dibandingkan pemilu sebelumnya. Yang mengejutkan Partai Gerindra berada di nomor tiga. Sedang Golkar berada di peringkat dua.

Potret itu mengingatkan saya atas pernyataan Andi Widjajanto, mantan orang dalam Presiden Jokowi yang kemudian menyeberang. Andi mengisahkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *