Disway: Menyimpan Misteri

Menyimpan Misteri
Truong My Lan-hariandisway.id-hariandisway.id
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.co.id – WANITA terkaya Vietnam ini sedang diadili: Truong My Lan. Dia dituduh korupsi sebesar –tarik napas– USD 12,3 miliar. Setara dengan lebih Rp 170 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Umurnyi 67 tahun. Suaminyi orang Hong Kong. Juga pengusaha. Anaknyi dua orang: perempuan semua.

Di Indonesia juga sudah banyak yang diadili dengan nilai dakwaan korupsi bertriliun-triliun rupiah, tapi yang terbesar ”baru” Rp 29 triliun. Jiwasraya itu. Dijatuhi hukuman seumur hidup itu.

Yang di Vietnam ini lebih Rp 170 triliun. Padahal PDB Vietnam kurang dari sepertiga Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi selalu diganggu skandal. Pun di tahun 1975-an: skandal Pertamina. Nilainya: USD 10,5 miliar. Ternyata tidak jauh dari yang terjadi di Vietnam hampir 50 tahun kemudian.

Skandal Pertamina itu, kalau sekarang, juga setara dengan Rp 150 triliun. Bedanya: hukuman bagi Ibnu Sutowo saat itu hanya diberhentikan sebagai dirut Pertamina.

Truong My Lan diperkirakan akan dijatuhi hukuman mati. Rakyat Vietnam marah: diam-diam. Mereka tidak berani bersuara. Pemerintahan komunis Vietnam membungkam mereka.

Mulut dibungkam tapi kasus dibuka. Semuanya. Jumlah terdakwa kasus My Lan ini mencapai rekor: 85 orang. Diadili bersama. Sekaligus. Vonis untuk mereka sudah harus dijatuhkan dalam waktu 60 hari persidangan: 5 Maret – 29 April 2024.

Di usianya yang 67 tahun My Lan masih tampak cantik. Dia pengusaha properti terbesar di sana: PT Van Thinh Phat.

Tahun lalu My Lan membeli rumah kuno di pusat kota Ho Chi Minh seharga USD 800 juta. Peninggalan penjajah Prancis. Itu belum termasuk biaya renovasi besar-besaran yang sedang dilakukan. Renovasi berhenti: My Lan ditangkap.

Kasus My Lan bermula tahun 2012. My Lan masih 56 tahun. Dia juga punya bank. Di dalam grup perusahaannyi tercatat ada sebuah bank.

Tahun itu My Lan diminta pemerintah untuk menyehatkan dua bank lainnya. Caranya: di-merger dengan bank milik My Lan.

Jadilah hasil merger itu: Sai Gon Joint Stock Commercial Bank. Sempat menjadi bank terbesar kelima di Vietnam.

Proses merger itu, kata jaksa di sana, dimanfaatkan oleh My Lan untuk kepentingan perusahaannya. Termasuk, kemudian, memberikan kredit kepada 2.500 peminjam senilai –tarik napas lagi– satu quadrillion dong.

Nilai kurs dong memang lebih rendah dari rupiah. Rp 1 sama dengan 1,5 dong. Di sana bicaranya bukan lagi triliun, tapi quadrillion.

Kredit untuk 2.500 perusahaan/perorangan itu saja sudah senilai dengan 93 persen keseluruhan kredit yang diberikan SCB.

Jaksa menemukan bukti bahwa 2.500 penerima kredit itu sebenarnya jatuh ke perusahaan My Lan semua. Mungkin sama dengan yang pernah terjadi di kredit untuk ribuan petambak udang kita dulu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *