Kebiasaan Sehat Nabi SAW Selama Bulan Ramadan

Kebiasaan Sehat Nabi SAW Selama Bulan Ramadan
Bersilahturrahmi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPuasa Ramadan tidak hanya mengajarkan umat Islam untuk mengendalikan emosi, tetapi juga menjaga kesehatan. Kesehatan tubuh dapat dijaga dengan kecukupan makanan di pagi hari dan berbuka, serta asupan cairan yang cukup.

Dengan tubuh yang sehat, maka akan lebih mudah dalam menjalankan ibadah keagamaan, khususnya beramal shaleh di bulan Ramadan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa kebiasaan sehat yang bisa dijadikan contoh di bulan Ramadhan. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Tidak Begadang

Begadang adalah perbuatan yang tidak dianjurkan oleh Rasullullah shalallahu alaihi wasalam. Waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidur adalah setelah Isya.

Rasulullah terbiasa tidur setelah isya. Di antara hikmah tidur setelah isya adalah agar bisa menghidupkan malam dengan beribadah di sepertiga malam terakhir.

Manusia pada umumnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 7-9 jam. Supaya kebutuhan tidur terpenuhi, tidurlah setelah salat tarawih. Dengan begitu, sahur menjadi semangat dan berisi.

Namun apabila seorang muslim memiliki keperluan setelah isya ia diperbolehkan melakukan aktivitas tersebut seperti belajar, berbincang-bincang dengan orang tua dan segala kebaikan lainnya, namun tentunya tidak sampai larut.

  1. Menjaga Kebersihan

Islam adalah agama yang mengajarkan segala tuntunan hidup. Menjaga kebersihan adalah salah satu anjuran Rasulullah shallalhu alaihi wasalam. Sesuai dengan hadis berikut:

“Sesungguhnya Allah itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Mahabersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR Tirmidzi)

  1. Menjaga Pola Makan

Selama berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurang lebih dua belas jam. Maka, penting untuk penjaga asupan makanan di waktu sahur dan berbuka.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi juga akan memengaruhi imunitas daya tahan tubuh untuk mencegah penyakit. Menjaga pola makan merupakan cara hidup sehat ala Rasulullah.

  1. Berolahraga

Menjaga kesehatan tubuh adalah kewajiban setiap muslim. Olahraga merupakan suatu bentuk ikhtiar menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar akan meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.

Rasulullah shallalahu alaihi wasalam menganjurkan umatnya untuk rutin melakukan olahraga. Bagi sebagian orang, berolahraga di waktu puasa adalah hal yang sulit karena olahraga akan menguras stamina dan menyebabkan haus.

Padahal, ketika berpuasa tubuh juga harus memiliki imun yang tinggi agar tidak mudah terpapar penyakit. Olahraga di bulan Ramadan bisa tetap dilakukan, hanya saja waktu dan durasi dalam berolahraga harus disesuaikan.

  1. Berbekam

Bekam merupakan salah satu metode untuk hidup sehat ala Rasulullah. Yang dimaksud dengan berbekam adalah metode pengobatan dengan cara menyedot darah menggunakan sebuah cawan.

Berikut merupakan hadist yang menjelaskan tentang anjuran melakukan bekam:

“Kesembuhan dapat diperoleh melalui tiga cara: pertama dengan meminum madu (obat herbal), dengan berbekam/hijamah, dan terapi besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas.” (HR Bukhari)

  1. Santai

Marah merupakan tindakan yang tidak dianjurkan dalam islam. Amarah yang tidak terkendali juga akan berdampak buruk bagi lingkungan. Seseorang yang mudah marah akan kehilangan akalnya dan bisa saja melakukan hal-hal yang merusak sekitarnya.

Rasululullah shallahu alaihi wasalam memerintahkan umatnya untuk menjaga amarah seperti dalam Hadis berikut:

“Jangan marah, bagimu surga.” (HR Thabrani)

  1. Bersilahturrahmi

Menyambung tali silahturarahmi merupakan anjuran nabi shalallahu alaihi wasalam. Silahturrahmi tak hanya berdampak bagi jiwa, tetap juga berdampak bagi raga manusia.

Di antara manfaat silahturahmi bagi kesehatan adalah meningkatkan imun karena dapat menghilangkan rasa stres dan cemas.

  1. Menjauhi Makanan yang Haram

Makanan mempunyai pengaruh bagi tubuh yang mengonsumsinya. Makanan yang halal akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya, makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan tentu memiliki beberapa efek yang buruk bagi kesehatan.

Oleh karena itu, Rasulullah shallalahu alaihi wasalam menerapkan hidup sehat untuk memilih makanan yang halal dan menjauhi makanan yang haram.

Di antara makanan yang diharamkan oleh Allah yang terdapat dalam Al-Qur’an yaitu:

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS Al-Maidah : 3)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar