‘SIREKAP Sudah Mendunia, Bobroknya Go-INTERNASIONAL’

SIREKAP Sudah Mendunia
SIREKAP KPU
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kehadiran secara langsung mas Ganjar Pranowo dalam Diskusi Internasional melalui Zoom-Meeting yang memaparkan pandangan dan pengalamannya saat menjadi Anggota DPR hingga Gubernur dalam pandangannya untuk kehadiran Para Menteri di Sidang MK sangat membawa Suasana Diskusi menjadi sangat bermakna dan membuka inspirasi semua Diaspora yang hadir. Banyak ide yang kemudian juga disampaikan oleh Para Dispora yang masih peduli dengan Negara kita tercinta ini, diantaranya juga akan Speak up menyampaikan masukan-masukannya dalam bentuk “Amicus Curiae sebagaimana sudah banyak juga dilakukan sebelumnya oleh berbagai kalangan di Indonesia.

Tentu pandangan dari “mata Indonesia di kancah internasional” ini akan sangat baik melengkapi berbagai masukan yang sudah disampaikan sebelumnya oleh Para Akademisi, Budayawan, Seniman, Pakar TI dan berbagai kalangan lainnya. Karena haikiat dari Amicus Curiae adalah kepedulian masyarakat yang sebenarnya ingin memberikan masukan positif terhadap apa yang berlangsung dalam Lingkungan Pengadilan sebagai wujud kecintaannya terhadap permasalahan bangsa tersebut. Mereka yang bisa secara langsung membandingkan pelaksanaan Demokrasi di berbagai negaranya akan sangat berguna bagi perkembangan demokrasi Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal ini mengingatkan kita pada “kejadian Internasional” lain sebelumnya, saat Anggota Komite Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau CCPR Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan netralitas Presiden JkW dalam Pilpres 2024. Dalam Sidang Komite HAM PBB CCPR di Jenewa, Swiss, pada Selasa bulan lalu 12/03/24 , Ndiaye melontarkan sejumlah pertanyaan terkait jaminan hak politik untuk warga negara Indonesia dalam pemilu 2024. Ironisnya wakil resmi Indonesia di forum tsb tampak terdiam dan tidak memanfaatkan kesempatan utk memberikan tanggapannya, sehingga Citra Indonesia sama saja diperlakukan secara memalukan di manca negara.

Oleh karena itu sebagai Anak bangsa yang masih peduli Nasib negara ini utk tetap terjaga iklim demokrasinya menyosong era Indonesia Emas 2045 mendatang, saya mengajak masyarakat utk peduli dan tidak abai akan nasib negara ini. Apa jadinya jika pandangan internasional sudah seperti yang disampaikan oleh Anggota Komite HAM dari Senegal bulan lalu tsb? It’s time, atau “Wis wayahe” kita harus “cawe-cawe” (dalam artian yang benar, bukan intervensi) akan nasib Indonesia tercinta ini. Para dispora Indonesia sebagaimana Forum kemarin sudah peduli, seharusnya -seperti Para Akademisi, Seniman dan Budatawan yang mulai juga bergerak- Rakyat harus bersiikap, Rawat terus kewarasan dan Jangan diam saja.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *