12 Kelompok Orang yang Dilarang Minum Kopi, Apakah Anda Salah satunya?

Orang yang Dilarang Minum Kopi
Minum Kopi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKopi merupakan hal pokok bagi sebagian besar orang untuk mengawali hari atau untuk energi dalam bekerja​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​. Selain itu, kopi dianggap dapat mengurangi berbagai risiko kesehatan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko kanker prostat, gagal jantung, dan gangguan pendengaran, menurut Eat This, Not That. Namun, dibalik manfaat tersebut terdapat fakta bahwa kopi dapat memberikan efek samping negatif bagi sebagian orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut beberapa ahli, ada beberapa kelompok masyarakat yang disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi. Menurut para ahli yang dikutip Rabu (17/4/2024), berikut 12 kelompok yang direkomendasikan minum kopi.

  1. Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar

Ahli diet gizi sekaligus mantan presiden Washington State Academy of Nutrition, Angel Planells menganjurkan para penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) untuk membatasi atau bahkan menghindari minuman berkafein.

Sebab, kafein memiliki efek samping berupa gejala utama IBS, seperti peningkatan frekuensi buang air besar (BAB) dan diare.

“Kafein dapat meningkatkan frekuensi BAB, termasuk meningkatkan potensi diare, gejala utama IBS,” ungkap Planells.

  1. Penderita Glaukoma

Glaukoma adalah kondisi mata yang merusak saraf optik sehingga proses pengiriman informasi visual dari mata dan otak terganggu. Planells mengatakan bahwa penderita gangguan mata itu disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi.

“Tekanan intraokular meningkat pada penderita glaukoma saat mengonsumsi kopi. Jadi, disarankan untuk membatasi atau menghindari asupan kopi,” jelas Planells.

“Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait hal ini,” imbuhnya.

Menurut penelitian yang dilakukan Mount Sinai, mengonsumsi kafein dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang memiliki risiko peningkatan tekanan mata.

  1. Orang dengan Kandung Kemih Terlalu Aktif

Ahli diet di MyNetDiary, Sue Heikkinen mengungkapkan bahwa asupan kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil (BAK). Maka dari itu, orang dengan kandung kemih yang lebih aktif tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak kopi.

“Meenghindari secangkir besar kopi sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama jika waktu beristirahat di dekat toilet sangat terbatas adalah hal yang baik,” kata Heikkinen.

  1. Penderita Penyakit Jantung

Kandungan kafein pada kopi disebut dapat menyebabkan peningkatan sementara tekanan darah dan detak jantung. Maka dari itu, ahli diet sekaligus konsultan nutrisi Lose It!, Kelli McGrane meminta para penderita penyakit jantung untuk berkonsultasi dengan dokter terkait jumlah kopi yang dapat dikonsumsi.

“Penting bagi siapapun yang memiliki penyakit jantung untuk berkonsultasi dengan dokter tentang apakah atau berapa banyak kopi yang aman untuk dikonsumsi,” ujar McGrane.

Sementara itu, studi yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition menyimpulkan bahwa ada potensi lonjakan tekanan darah dalam jangka pendek saat minum kafein.

Namun, tidak ada bukti konkret terkait efek jangka panjang terhadap tekanan darah atau kesehatan jantung.

  1. Ibu Hamil

Heikkinen mengungkapkan bahwa American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil untuk membatasi kafein hingga 200 mL atau sekitar dua cangkir kopi setiap hari untuk meminimalisir risiko kehamilan, seperti keguguran, kelaian prematur, dan berat badan lahir rendah.

Namun, studi pada 2020 yang diterbitkan British Journal of Medicine menyimpulkan bahwa tidak ada tingkat asupan kafein yang aman selama kehamilan. Meskipun demikian, ibu hamil tetap harus berkonsultasi dengan dokter terkait asupan kopi.

  1. Ibu Menyusui

Planells mengatakan bahwa kafein bersifat stimulan dan diuretik yang dikhawatirkan meningkatkan risiko dehidrasi bagi ibu hamil.

Berkaitan dengan hal tersebut, The American Pregnancy Association menyarankan para ibu menyusui untuk menghindari jumlah konsumsi kopi sebanyak mungkin selama masa kehamilan dan menyusui.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *