Wujud Orang Terakhir Yang Masuk Surga, Kisahnya Membuat Nabi SAW Tertawa

Wujud Orang Terakhir Yang Masuk Surga
Wujud Orang Terakhir Yang Masuk Surga
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPenghuni surga dan neraka adalah rahasia Allah SWT. Namun ada hadis yang mengatakan bahwa orang terakhir yang masuk surga haruslah orang terakhir yang keluar neraka.

Kisah orang yang terakhir keluar neraka dan terakhir masuk surga diriwayatkan dalam hadits Abdullah bin Mas’ud RA yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW. Ketika Rasulullah SAW menceritakan kisah ini, mereka tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hadits ini diriwayatkan dalam kitab At-Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi yang diterjemahkan oleh Anshar Umar Sitanggal. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya aku benar-benar tahu penghuni neraka yang terakhir kali keluar darinya, dan penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga. Yaitu seorang lelaki yang keluar dari neraka dengan merangkak, maka Allah Ta’ala berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga.’

Maka, orang itu pun datang ke surga, tetapi terbayang olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia berkata, ‘Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.’

Maka Allah berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga.’

Maka, dia pun datang ke surga, tetapi terbayang lagi olehnya bahwa surga telah penuh, maka dia kembali lagi seraya berkata, ‘Ya Tuhanku, hamba dapati surga telah penuh.’

Maka (sekali lagi) Allah berkata, ‘Pergilah dan masuk ke surga. Sesungguhnya kamu akan memperoleh seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya.’ Atau, ‘Sesungguhnya kamu akan memperoleh sepuluh kali lipat dunia.’

Maka, orang itu berkata, ‘Apakah Engkau mengejekku?’ Atau, ‘Engkau menertawakan hamba, padahal Engkau Raja’?”

Abdullah bin Mas’ud mengatakan melihat Rasulullah SAW tertawa sampai tampak gigi gerahamnya, seraya bersabda, “Mengenai orang itu dikatakan, ‘Itulah ahli surga yang paling rendah derajatnya’.”

Dalam riwayat yang lain, Ibnu Mas’ud mengatakan mengapa Rasulullah SAW tertawa. Kemudian beliau menjawab, “Karena Tuhan semesta alam pun tertawa, lalu berkata, ‘Aku tidak mengolok-olok kamu, tetapi Aku Maha Kuasa atas apapun yang Aku kehendaki’.”

Masih dari At-Tadzkirah, mengenai sabda Rasulullah SAW, “Apakah Engkau mengejekku?”, adalah terjemahan dari “Atastahzi u bi?” atau dalam riwayat lain, “Ataskharu bi?” Artinya sama, yaitu mengejek.

Mengenai maksud dari kata-kata ini ada dua takwil.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *