Kantor Berita Al-Jazeera Diberedel Israel 

Kantor Berita Al-Jazeera
Kantor Berita Al-Jazeera
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idIsrael menutup kantor berita Al-Jazeera milik Qatar setelah pemerintah pimpinan Benjamin Netanyahu menyebut media tersebut sebagai “provokator”.

Kata Netanyahu di media sosial bahwa ‘pemerintahan yang saya pimpin dengan suara bulat memutuskan: saluran hasutan Al Jazeera akan ditutup di Israel‘.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Durasi awalnya hanya 45 hari, namun ada kemungkinan perpanjangan.

Beberapa jam setelah tweet Netanyahu, layar televisi yang menayangkan siaran Al Jazeera dalam bahasa Arab dan Inggris menjadi kosong, AFP melaporkan. Ada pesan dalam bahasa Ibrani yang mengatakan saluran tersebut “ditangguhkan di Israel”.

Meski demikian pemberedelan ini tidak berlaku di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki Israel. Al Jazeera masih menyiarkan secara langsung perang Israel dengan Hamas.

Ofir Gendelman, juru bicara perdana menteri Israel untuk komunitas negara Arab mengatakan eksekusi ‘segera dilaksanakan’.

Gendelman dalam unggahannya di X menyatakan bahwa peralatan penyiaran Al Jazeera akan disita, korespondennya dilarang bekerja, perusahaannya dihapus dari daftar penyedia televisi kabel dan satelit serta situs akan diblokir di internet.

CNN memberitakan bahwa Kementerian Komunikasi Israel mengatakan pada Minggu (5/5) pihaknya sudah menutup kantor Al Jazeera di Yerusalem dan menyita peralatan komunikasinya.

“Selain itu, siaran jaringan tersebut melalui kabel dan satelit dihentikan, dan akses ke situs webnya diblokir,” kata kementerian tersebut.

Al Jazeera mengutuk keputusan Israel ini dan menyebutnya sebagai tindakan kriminal. Mereka menuduh Israel telah ‘melanggar hak asasi manusia untuk mengakses informasi’.

Keputusan ini diambil Israel setelah parlemen bulan lalu melakukan pemungutan suara untuk mengesahkan undang-undang keamanan nasional baru yang memberi wewenang kepada para menteri untuk melarang siaran saluran asing dan menutup kantor mereka jika dianggap sebagai ancaman keamanan nasional.

Sumber: cnn

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *