Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Skenario Sikap Politik Partai Banteng
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang dalam konteks informal sering disebut “Partai Banteng”, akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima pada 24-26 Mei 2024.

Kabarnya di Rakesnas itu sikap dan posisi politik PDI-P terhadap pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hendak diputuskan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun, tersiar kabar terbaru bahwa Rakernas boleh jadi hanya menerima masukan, lalu keputusan politik akan diambil saat kongres (Kompas.com, 23/05/2024).

Sikap dan politik PDI-P tentu saja ditunggu banyak kalangan. Sikap dan posisi itu sangat berpengaruh terhadap konfigurasi politik, terhadap dinamika politik Indonesia pasca-Pemilu 2024.

Apakah Partai Banteng akan di luar pemerintahan Prabowo-Gibran kelak? Atau, gabung di dalam pemerintahan? Polanya seperti apa?

Beberapa waktu lalu saya merumuskan pola relasi politik antara Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo (Jokowi) di artikel berjudul “Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi” (29/04/2024).

Pola relasi politik ketiga tokoh dapat digambarkan melalui segitiga. Titik bawah kanan ditempati Megawati. Terhubung dengan titik atas yang ditempati Prabowo dengan garis penuh. Artinya, relasi kedua tokoh baik.

Prabowo yang berada pada titik atas terhubung dengan titik bawah kiri yang ditempati Jokowi. Keduanya terhubung dengan garis penuh pula.

Lalu, Megawati (titik bawah kanan) dan Jokowi (titik bawah kiri) terhubung dengan garis putus-putus. Keduanya sedang tidak baik-baik saja.

Pola relasi segitiga itu, saya kira, membantu untuk melihat sikap dan posisi politik PDI-P dan dinamika pergerakannya. Setidaknya menyongsong pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

Garis penuh bisa bertambah tebal, bisa pula berubah putus-putus (Megawati-Prabowo dan Prabowo-Jokowi). Garis putus-putus ada kemungkinan pula menjadi garis penuh (Megawati-Jokowi). Meski kemungkinan itu sangat kecil dalam waktu dekat ini.

Interpretasi pola segitiga itu di antaranya akan menghasilkan beberapa skenario sikap dan posisi PDI-P dan pergerakannya.

Skenario 1, PDI-P di luar pemerintahan. Meski di luar pemerintahan, PDI-P “tak akan mengganggu” jalannya pemerintahan. Ia akan menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintahan yang dipimpin Prabowo-Gibran.

Skenario ini mengasumsikan hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja, sehingga posisi di luar pemerintahaan dimengerti oleh Prabowo.

Jokowi pun, saya kira, mengamini PDI-P di luar pemerintahan dalam konteks skenario 1. Kepentingan keduanya tak banyak berbeda terkait posisi PDI-P di luar pemerintahan.

Di skenario 1 komunikasi politik diasumsikan berhasil menemukan kesepahaman tentang peran di luar pemerintahan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *