Hikmah Malam : Inilah Ukuran Ka’bah Beserta Isinya dan Sejarah Pembangunannya

Ukuran Ka'bah Beserta Isinya
Ka'bah, Pinterest
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKa’bah di Masjidil Haram Mekkah merupakan salah satu bangunan suci umat Islam. Tak heran jika rata-rata 2,5 juta umat Islam mengunjungi Ka’bah setiap tahunnya di bulan Dzulhijjah.

Masjidil Haram sendiri yang meliputi Ka’bah merupakan masjid terbesar di dunia dengan luas 357.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 1-2 juta jamaah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tertarik dengan Ka’bah? Di sini Anda akan menemukan gambaran tentang ukuran Ka’bah, isinya dan sejarah pembangunannya.

Ukuran Ka’bah

Ka’bah merupakan bangunan kubus dengan sudut-sudut yang tajam dan dinding yang rata. Dindingnya dilapisi dengan kain hitam yang disebut “Kiswah,” yang dihiasi dengan kaligrafi emas yang berisi ayat-ayat dari Al-Quran. Ka’bah memiliki panjang sekitar 12,86 meter, lebar 11,03 meter, dan tinggi 13,1 meter.

Adapun batu sakral bagi umat muslim yang terletak di sudut tenggara Ka’bah bernama Hajar Aswad atau batu hitam. Batu ini berukuran diameter 30 cm dan terletak 1,5 meter diatas tanah pada dinding Ka’bah. Dalam tradisi Islam, batu ini berasal dari surga yang awalnya berwarna putih lalu menghitam karena menyerap dosa-dosa manusia.

Setiap jamaah yang berkunjung ke sana pasti menginginkan untuk menyentuh atau mencium Hajar Aswad. Batu ini juga menjadi patokan permulaan dan berakhirnya tawaf, ritual umat muslim saat mengelilingi Ka’bah.

Sejarah Pembangunan Ka’bah

Dalam sejarahnya, Ka’bah pernah beberapa kali direnovasi bahkan diratakan dengan tanah lalu dibangun kembali. Adapun orang yang pertama kali membangun Ka’bah adalah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS.

Berikut ini sejarah pembangunan Ka’bah dari masa ke masa.

Pembangunan Ka’bah pada Zaman Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS

Awalnya, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk membangun Ka’bah sebagai simbol cinta mereka kepada-Nya. Mereka bekerja sama membangun Ka’bah selama berbulan-bulan.

Selain itu, ada juga sumber yang menyatakan bahwa Ka’bah dibangun untuk melindungi Hajar Aswad, batu hitam yang berasal dari surga.

Dalam QS Al-Baqarah ayat 127 disebutkan bahwa Nabi Ibrahim meninggikan pondasi Ka’bah. Saat itu, Nabi Ibrahim membangun Ka’bah hingga mencapai ketinggian 7 hasta, dengan panjang 30 hasta dan lebar 22 hasta.

Ada juga pendapat lain yang menyatakan bahwa tinggi Ka’bah yang sebenarnya adalah 9 hasta. Pada masa itu, Ka’bah belum memiliki atap.

Pembangunan Ka’bah pada Zaman Rasulullah SAW

Kemudian pada zaman Rasulullah SAW, Makkah pernah diterpa banjir bandang yang membuat sebagian dinding Ka’bah roboh.

Pada saat itu, Rasulullah SAW bersama masyarakat Quraisy membangun Ka’bah kembali. Pada saat itu, Ka’bah ditinggikan hingga 18 hasta, tapi panjangnya dikurangi menjadi sekitar 6,5 hasta (dari sebelumnya 30 hasta).

Pembangunan Ka’bah pada Masa Khalifah Yazid bin Muawiyah

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar