Masya Allah! Ini Keuntungan Haji Mabrur Selain Pahala Surga

Keuntungan Haji Mabrur Selain Pahala Surga
Haji Mabrur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idImpian setiap jemaah haji yang beribadah di tanah suci adalah mendapat gelar Haji Mabrur. Haji Mabrur diartikan sebagai ibadah haji yang dilaksanakan dengan baik dan diterima oleh Allah Ta’ala.

Sesungguhnya pahala bagi orang yang menunaikan ibadah haji dengan kualitas yang baik adalah mendapat banyak keberkahan dari Allah SWT. Salah satunya adalah pahala surga.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam hadis Bukhari, Rasulullah SAW menyebut surga sebagai pahala bagi jemaah haji yang menyandang gelar “Mabrur” dari Allah SWT.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya: “Tidak ada balasan (yang layak) bagi jamaah haji mabrur selain surga,” (HR Bukhari).

Namun, selain surga Allah SWT juga memberi keuntungan bagi haji mabrur. Apa saja keuntungan tersebut? Berikut ulasannya mengutip dari laman NU Online.

Pembebasan dari Dosa Kecil dan Besar

Umat muslim mengelilingi Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (5/8/2019). Saat haji atau umrah, umat muslim akan berputar tujuh kali mengelilingi Kakbah berlawanan arah jarum jam. (AP Photo/Amr Nabil)

Selain surga, Allah juga memberikan berbagai karunia-Nya bagi jamaah haji dengan predikat mabrur. Syekh Ramli menyebut pembebasan dari dosa kecil dan besar sebagai ganjaran bagi haji mabrur. Ini merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT.

وفرض في السنة السادسة وهو حيث كان مبرورا يكفر جميع الذنوب حتى الكبائر وتبعات الناس عند م ر، بشرط أن لا يتمكن من الوفاء بعده

Artinya: “Haji diwajibkan pada 6 Hijriyyah. Ibadah haji sekiranya mencapai derajat mabrur dapat menghapus semua dosa, termasuk dosa besar dan masalah yang berkaitan dengan orang lain–menurut Syekh Ramli–dengan catatan yang bersangkutan tidak sempat menyelesaikannya setelah haji,” (Lihat Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, Buysral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 501).

Kecuali pembebasan dari dosa kecil dan besar, Allah juga membebaskan segala bentuk ikatan dengan orang lain yang belum diselesaikan seperti utang dan segala bentuk tindakan aniaya atau kezaliman terhadap orang lain yang semestinya diselesaikan di dunia.

Hanya saja pembebasan ini berlaku bagi jamaah haji mabrur yang keburu wafat sebelum menyelesaikan persoalan hablun minan nas-nya dengan orang lain.

Ciri-Ciri Haji Mabrur

Di saat proses wukuf, jamaah haji hanya berdiam diri di area wukuf (Mauqif). (AP Photo/Rafiq Maqbool)

Adapun ciri-ciri haji mabrur telah banyak disinggung. Salah satunya adalah hadis riwayat Imam Ahmad dalam Musnad-nya berikut ini:

قالوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا الْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ؟ قال: “إِطْعَامُ الطَّعَامِ، وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: “Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apa itu haji mabrur?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Memberikan makanan dan menebarkan kedamaian,’” (HR Ahmad).

Umumnya masyarakat memahami ciri atau tanda haji mabrur adalah ketika jamaah haji pulang ke kampung halamannya seusai menunaikan ibadah haji perubahan perilaku dan ucapan jamaah haji terebut menjadi lebih baik.

Sedangkan jamaah haji setelah manasik di tanah suci yang kedapatan di tengah kita baik tetangga, sahabat, kerabata, atau sekadar kenal, yang berperilaku kalau bukan buruk, tidak lebih baik dari sebelum haji, kita tidak boleh memvonisnya bahwa jamaah haji tersebut tidak menyandang predikat mabrur karena pemberian predikat mabrur atau tidak mabrur haji seseorang merupakan hak Allah semata, bukan hak kita sebagai manusia.

Kita berdoa semoa jamaah haji yang berasal dari berbagai pelosok dunia, khususnya jamaah haji asal Indonesia menyandang predikat haji mabrur di sisi Allah. SWT. Aamin. Wallahu a‘lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *