Isi Dialog Antara Nabi Adam dan Malaikat Setelah Menunaikan Ibadah Haji

Dialog Antara Nabi Adam dan Malaikat Setelah Ibadah Haji
Baitullah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idIbadah haji dilakukan oleh Nabi Adam AS, manusia dan nabi pertama di muka bumi. Nabi Adam AS, berbicara dengan malaikat setelah menunaikan haji.

Beberapa sumber yang mengacu pada buku “Historiografi Haji Indonesia” karya M. Shaleh Putuhena menyebutkan bahwa Nabi Adam AS menunaikan ibadah haji pertama kali setelah dibangunnya Ka’bah di Makkah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kemudian Allah SWT memerintahkan Ibrahim as untuk mengajaknya menunaikan ibadah haji ke Baitullah bersama putranya Ismail saw,

Setelah membangun Ka’bah dan menunaikan haji. Haji memang merupakan ibadah utama para Nabi. Urutan haji mungkin berbeda dari Nabi ke Nabi. Hal ini disebabkan oleh beragamnya kondisi manusia dan lingkungan sekitar nabi.

Syariat agama seorang nabi dapat berbeda dengan nabi lainnya, namun untuk urusan akidah tidak ada perbedaan. Menurut Islam, akidah pada semua agama samawi adalah sama, yakni tauhid atau percaya kepada Tuhan Yang Esa.

Pada masa Nabi Adam AS, pelaksanaan ibadah haji terbilang masih sangat sederhana. Menurut Abu Hurairah yang diperkuat oleh Muhammad bin al-Munkadir dan Ibn Abû Lubaid al-Madani, Nabi Adam AS melaksanakan ibadah haji setelah selesai membangun Ka’bah.

Ketika itu Nabi Adam AS dibimbing oleh malaikat, baik tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji maupun ucapan doanya. Ibn Abbas menambahkan bahwa Nabi Adam AS melaksanakan tawaf sebanyak tujuh putaran.

Lebih lanjut Abdullah ibn Abi Sulaiman meriwayatkan bahwa setelah Nabi Adam AS menyelesaikan tawaf, ia kemudian mengerjakan salat dua rakaat di depan pintu Ka’bah dan diakhiri dengan berdoa di pintu Multazzam.

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat perbedaan redaksi doa yang dipanjatkan oleh Nabi Adam AS, namun intinya sama. Nabi Adam AS memohon agar Allah SWT mengampuni dosanya dan juga dosa anak cucunya yang akan datang berhaji ke Baitullah, berdoa agar permohonannya diterima, dipenuhi kebutuhannya, diteguhkan imannya, dan agar ia dapat menerima dengan rida setiap musibah yang menimpanya.

Dialog Nabi Adam AS dengan Malaikat setelah Haji

Disebutkan pula dalam buku 8 Pintu Surga karya Mohammad Monib, setelah melakukan rangkaian ibadah haji, Nabi Adam AS sempat berdialog dengan para malaikat.

Sebagaimana dikisahkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa Nabi Adam AS bertawaf sebanyak tujuh kali putaran. Persis yang dilakukan muslim hingga sekarang.

Setelah tawaf dilakukan, para malaikat mendatangi Nabi Adam AS. Mereka mengucapkan selamat dan mendoakannya. “Semoga hajimu mabrur wahai Adam, sesungguhnya kami telah melakukan ibadah haji di Baitullah ini sejak 2000 tahun sebelum kamu.”

Nabi Adam AS pun bertanya, “Pada zaman dahulu, apakah yang kalian baca saat tawaf?”

Dahulu kami mengucapkan, “Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar, ” jawab para malaikat.

Nabi Adam AS berkata, tambahkanlah dengan ucapan, “Wa la haula wa la quwwata illa billah.” Maka selanjutnya para malaikat pun menambahkan ucapan itu.

Dilansir dari laman Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Imam Al-Ghazali mengatakan, diriwayatkan dalam sebuah hadits, Allah Azza wa Jalla melihat penduduk bumi pada setiap malam. Pertama kali Allah SWT akan melihat penduduk Tanah Suci, Makkah.

“Dan orang pertama yang dilihatnya dari penduduk Tanah Suci itu adalah penduduk Masjidil Haram Ka’bah,” katanya.

Disebutnya, siapa saja yang dilihat sedang bertawaf, maka akan diampuni dosanya. Begitu pula siapa saja yang dilihat sedang mengerjakan salat atau berdiri menghadap Ka’bah akan diampuni dosanya.

Imam Al-Ghazali mengutip seorang wali Allah yang berkata, “Matahari akan terbenam pada sore hari selama masih ada seorang saleh yang bertawaf di Ka’bah, dan matahari akan terbit di pagi hari selama masih ada seorang wali yang bertawaf di Ka’bah. Jika tidak ada lagi muslim yang bertawaf di Ka’bah, itu menandakan bahwa para wali Allah telah diangkat dari bumi, yang berarti tidak ada lagi orang saleh di muka bumi.”

Hal itulah yang termasuk sebagai bagian dari tanda-tanda kedatangan hari kiamat.

Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar