Kesabaran Orang Shaleh dan Janji Allah Untuk Orang-Orang Yang Sabar

Kesabaran Orang Shaleh
Kesabaran Orang Shaleh
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idKisah orang yang sabar memang tidak biasa. Beberapa dengan sabar menanggung penyakit serius yang menyebabkan mereka diusir. Dia adalah Ayub. Bahkan istrinya, cucu Nabi Yusuf, Rahma binti Afraim bin Yusuf, bahkan berkata: “engkau adalah seorang nabi, cobalah minta kepada Allah agar diberi kesembuhan.”

Namun Nabi Ayub tidak melakukan hal tersebut. Dengan kata sederhana, nabi bersabda bahwa tindakan mencoba melakukan hal seperti itu sudah merupakan tuntutan kesembuhan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Setelah ini, Nabi Ayub melanjutkan kesabarannya dan menahan rasa sakit sambil melanjutkan ibadahnya. Sedangkan istrinya Rahma tinggal bersama suami tercinta.

Ada banyak kisah tentang kesabaran yang mengandung berjuta inspirasi. Orang yang sabar melewati jalan yang sulit dalam hidup. Sebuah puisi berbahasa Arab menjelaskan bahwa kesabaran itu ibarat buah yang pahit. Sangat tidak enak untuk dimakan. Namun buah kesabaran lebih manis dari pada madu.

Alquran menjelaskan bahwa sifat-sifat baik hanya akan dianugerahkan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang sabar dan mempunyai keberuntungan yang besar. Hal ini dijelaskan dalam Surah Fussilat Ayat 35 dan tafsirnya.

وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا الَّذِيْنَ صَبَرُوْاۚ وَمَا يُلَقّٰىهَآ اِلَّا ذُوْ حَظٍّ عَظِيْمٍ

(Sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak (pula) dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (QS Fussilat: 35)

Ayat ini mengandung arti, “Ketahuilah bahwa sifat-sifat yang baik itu, yakni membalas keburukan dengan kebaikan, tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sudah terbiasa bersikap sabar, dan juga tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar serta mempunyai hati yang bersih.”

Pada ayat ini, menurut Tafsir Kementerian Agama, Allah menerangkan cara yang paling baik menghadapi orang-orang kafir, yaitu orang yang sabar ketika menderita kesulitan dan kesengsaraan, dapat menahan marah, tidak pendendam, dan suka memaafkan.

Anas Radhiyallahu Anhu dalam menafsirkan ayat ini mengatakan bahwa yang dimaksud dengan sabar dalam ayat ini adalah apabila seseorang dimaki oleh orang lain, ia berkata, “Jika engkau memaki aku dengan alasan yang tidak benar, mudah-mudahan Allah akan mengampuni dosamu. Jika engkau memaki aku dengan alasan yang benar, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku.”

Nasihat agar berlaku sabar, menahan marah, dan suka memaafkan kesalahan orang lain itu adalah suatu nasihat yang paling utama dan tinggi nilainya. Yang dapat menerima nasihat itu hanyalah orang-orang yang beriman dan beramal saleh, yang akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti.

Qatadah mengatakan bahwa arti dari “keuntungan yang besar” adalah surga. Maksud ayat ini adalah kesabaran itu hanyalah dianugerahkan kepada orang-orang yang akan masuk surga.

Penafsir  Alquran Syaikh Prof Dr Wahbah az-Zuhaili, menjelaskan, watak alami yang berupa penolakan keburukan dengan kebaikan ini tidak diberi oleh Allah, kecuali kepada orang-orang yang sabar atas sesuatu yang dibenci dan menahan amarah. Watak ini juga tidak diberi, tidak diterima dan tidak didapatkan kecuali oleh orang yang memiliki keberuntungan besar berupa kebaikan dan sempurnanya jiwa dan pahala yang didapatkannya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *