Duh! Peretasan PDN Bisa Hilangkan Uang Nasabah, Roy Suryo Peringatkan Ancaman Besar

Duh! Peretasan PDN Bisa Hilangkan Uang Nasabah, Roy Suryo Peringatkan Ancaman Besar (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga serta pakar telematika Roy Suryo mengungkapkan keprihatinannya terkait seriusnya dampak dari peretasan data yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN). Ia menyoroti potensi kebocoran data yang bisa berujung pada hilangnya uang nasabah di sektor perbankan.

Menurut Roy Suryo peretasan yang terjadi diduga disebabkan oleh kecerobohan staf serta kelemahan dalam sistem keamanan IT yang digunakan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Saya sangat yakin data kita sudah dicopy keluar karena sudah mulai dibocorkan di dark web,” ujar Roy Suryo yang dikutip dari youtube Abraham Samad.

Selain itu Roy Suryo menyoroti penggunaan proteksi Windows Defender yang dianggapnya tidak memadai untuk melindungi data sensitif seperti yang ada di PDN.

Proyek sentralisasi data yang dilakukan pemerintah juga dipertanyakan keamanannya.

Roy Suryo mengkritik keputusan untuk memusatkan semua data di PDN menyebutnya sebagai langkah yang berisiko tinggi karena mempermudah akses bagi para peretas.

Roy Suryo menjelaskan “Dulu kita sudah pernah mengalami hal serupa, di mana kelemahan dalam sistem keamanan ini bisa mengakibatkan kerugian yang sangat besar.”

“Tidak hanya dalam sektor keuangan tetapi juga dalam layanan publik lainnya seperti BPJS Kesehatan dan pendidikan,” tambahnya.

Roy Suryo menyerukan perlunya audit forensik dan investigatif yang mendalam terhadap kebocoran data ini.

Dia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sistem keamanan data nasional.

Roy Suryo menekankan “Kita harus memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.”

“Peretasan data ini menunjukkan betapa pentingnya sistem keamanan yang kuat dan pengelolaan data yang hati-hati,” tegas Roy Suryo.

Roy Suryo juga mengkritik langkah pemerintah yang dinilainya kurang responsif dalam menghadapi kebocoran data ini.

Menurutnya informasi terkait kebocoran sering kali ditutup-tutupi dan tidak transparan kepada masyarakat luas, yang seharusnya menjadi hak publik untuk mengetahui.

“Ada kesan bahwa pemerintah cenderung menyembunyikan informasi penting ini dari publik. Ini bukan hanya masalah teknis, tetapi juga masalah integritas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” kata Roy Suryo.

Dalam konteks pengelolaan sistem keamanan data nasional, Roy Suryo menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan pendekatan yang lebih terdesentralisasi dan menggunakan teknologi yang lebih modern seperti cloud computing.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko terhadap kebocoran data dan memungkinkan untuk pengelolaan yang lebih fleksibel serta aman.

sumber: bisnisbandung

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *