Dekan FK Unair Dicopot Gegara Tolak Kebijakan Pemerintah, Civitas Akadmika Turun Demo

Dekan FK Unair Dicopot Gegara Tolak Kebijakan Pemerintah, Civitas Akadmik Turun Demo (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Ratusan Mahasiswa, Dosen dan hingga para Guru Besar turun melakukan aksi demo imbas dari pencopotan Dekan FK Unair yang menolak kebijakan pemerintah soal mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

Civitas Akademika Universitas Airlangga Surabaya melakukan berdemo dan mogok mengajar menuntut agar jabatan dekan dan nama baik Prof Budi Santoso dikembalikan, Kamis (4/7/2024).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam sebuah video yang hajinews lihat di youtube metrotv, Jum’at (5/7/2024), salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran UNAIR Prof Abdul Hafid Bajamal mengungkapkan aksi mogok mengajar sampai Prof Budi Santoso dikembalikan lagi menjadi Dekan FK UNAIR dan meminta para dokter dan fakultas kedokteran jangan lagi manut-manut saja dengan kebijakan pemerintah.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER diberhentikan atau dicopot dari jabatannya. Sebelum dicopot, Prof Budi mendapat panggilan terkait responsnya soal rencana Kemenkes yang akan mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

“Iya benar (dihentikan dari jabatan Dekan FK Unair),” kata Prof Budi melansir detikJatim, Rabu (3/7/2024).

Prof Budi mengatakan pada Senin (1/7) dia dipanggil oleh Rektor Unair Prof Nasih. Panggilan itu dilayangkan usai dirinya berkomentar tidak setuju atau menolak rencana Menkes mendatangkan dokter asing ke tanah air.

Berbeda Pendapat dengan Pimpinan UNAIR

Tujuan Menkes mendatangkan dokter asing untuk menyelamatkan ribuan nyawa bayi per tahun yang berisiko meninggal akibat kelainan jantung bawaan.

Terkait pencopotannya sebagai Dekan FK Unair, Budi menduga, hal ini berkaitan dengan pernyataannya yang menolak dokter asing masuk Indonesia.

Budi sempat dipanggil oleh Rektorat Unair pada Senin (1/7/2024) untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

Menurutnya, terjadi perbedaan pendapat antara ia dengan pimpinan Unair mengenai rencana Budi Gunadi mendatangkan dokter asing.

“Karena rektor pimpinan saya dan saya ada perbedaan pendapat, dan dinyatakan berbeda, ya, keputusan beliau ya saya terima meski bertolak belakang dengan hati nurani saya,” ujar Budi dikutip dari Kompas.id, Jum’at.

Menurut Budi, andaikata semua dokter ditanya apakah rela jika dokter asing masuk Indonesia, ia yakin mereka akan menolak.

Budi yang sudah menjabat sebagai Dekan FK Unair sejak 2020 menyatakan, penolakannya terhadap rencana Menkes mendatangkan dokter asing merupakan pernyataan selaku pribadi dan institusi.

dbs

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *