Bengkulu, Hajinews.id – Larangan mudik tidak membuat pemudik hilang akal. Pengalaman ini dialami oleh salah satu mahasiswa asal Padang yang berhasil mudik ke Bengkulu ditengah larangan mudik. Mahasiswa ini masih bisa menembus ketatnya penyekatan pada Lebaran tahun ini.
Sang mahasiswa mengaku memiliki pengalaman menarik, bagaimana dia bisa “mengakali” agar terhindar dari penyekatan. Dengan menggunakan jasa travel, ia bersama 2 orang temannya berhasil menembus penjagaan Padang Bengkulu.
“travel sengaja hanya diisi 3 orang saja agar tidak terlihat seperti mobil travel, namun tarifnya naik dua kali lipat ,” kata dia menceritakan pengalaman pada Lebaran kepada hajinews, Kamis (13 /5).
Dia menuturkan, penyekatan yang dilakukan di Sumatera memang ketat. Namun, dia bisa melalui pos penyekatan tanpa kendala berarti.
“Setidaknya ada 4 pos yang memberhentikan mobil travel, saat diberhentikan petugas hanya memeriksa penggunaan masker saja.”katanya.
Kondisi yang hampir sama juga terjadi di pulau Jawa. Ribuan pemudik yang mengendarai sepeda motor berhasil menjebol barikade penyekatan di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi- Karawang, pada Minggu (9/05/2021) pukul 22.40 WIB
Jumlah sepeda motor yang membeludak membuat kemacetan parah. Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor nekat melawan arus untuk melewati pos penyekatan yang dijaga petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. (sitha)