Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan bahwa penyumbang utama inflasi Agustus 2021 sampai dengan minggu keempat berasal dari komoditas minyak goreng sebesar 0,03% mom, tomat naik 0,02% mom, telur ayam ras dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mom. Kendati demikian, di periode yang sama sejumlah komoditas justru mengalami deflasi.
“Beberapa komoditas mengalami penurunan harga (deflasi), antara lain cabai rawit sebesar 0,05% mom, cabai merah turun 0,03% mom, serta kangkung, bayam, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, emas perhiasan dan angkutan antarkota yang masing-masing turun 0,01% mom.” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/08).
Erwin menuturkan bahwa BI mengaku akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.” pungkasnya.
Sumber: gatra