Jiwa entrepreneur-nya telah dipicu dengan suasana perdagangan pada skala internasional hingga ke beberapa negara, seperti Suriah, Yordania, dan Lebanon.
Saat usia belasan tahun itu, Muhammad telah menjadi pengusaha yang mandiri serta mampu bersaing dengan pengusaha kelas kakap yang sangat berpengalaman.
Berikut rahasia sukses bisnis Rasulullah SAW yang dikutip dari Buku Bisnis Ala Nabi karya Mustafa Kamal Rokan, Jakarta, Minggu (3/4/2022).
Pertama, shiddiq (jujur). Para pejuang tentunya harus melandasi seluruh aktivitas ekonominya berdasarkan nilai-nilai kejujuran.
Memperjuangkan sistem ekonomi Islam bukan disebabkan faktor dan kepentingan yang lain, tetapi untuk mewujudkan syariat Islam yang bertujuan menyejahterakan rakyat.
Kedua, amanah (dapat dipercaya). Perjuangan ekonomi Islam semata-mata bukanlah untuk tujuan business to business an sich, tetapi perjuangan ekonomi Islam adalah untuk mewujudkan tujuan dan visi mulia, yakni menciptakan sistem ekonomi yang berkeadilan dan menyejahterakan.
Ketiga, tabligh (menyampaikan). Salah satu sifat Rasulullah SAW yang wajib dtiru adalah menyampaikan sesuatu kebenaran kepada seluruh manusia. Prinsip tabligh dalam kondisi saat ini menjadi penting bagi seluruh stakeholder ekonomi syariah untuk melakukan sosialisasi secara lebih masif.
Masih banyak masyarakat saat ini yang “buta” terhadap konsep ekonomi syariah. Untuk itulah, prinsip ini menjadi penting untuk direvitalisasi. Sosialisasi dan memperluas jaringan (network) adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan prinsip tabligh.
Ekonomi yang berlandaskan kejujuran, tolong-menolong, dan menyejahterakan harus disampaikan kepada semua orang agar ekonomi Islam menjadi rahmatan lil’alamin.
Keempat, fathanah (cerdas). Tanpa bisa dimungkiri, keberhasilan dakwah Rasulullah SAW adalah atas dasar faktor kecerdasan dan kejituan Rasulullah SAW dalam melihat momentum (timing), kondisi, dan stategi dalam menguasai masyarakat ketika itu.
Persoalan mendasar perkembangan ekonomi Islam saat ini adalah kejituan para ekonom Islam untuk menangkap peluang pasar. Lebih dari itu, mengutip pernyataan Abdullah Badawi, ekonomi syariah dapat menjadi alternatif ekonomi dunia jika mampu menciptakan produk keuangan yang kreatif dan kompetitif untuk mengimbangi produk-produk konvensional.
Untuk itu, diperlukan kreativitas, inovasi, dan bekerja secara cerdas dalam sistem ekonomi Islam seperti dalam instrumen perbankan, asuransi, pasar modal, dan sebagainya.