JAKARTA, Hajinews.id – Anggota DPR RI dari fraksi Golkar, Maman Abdurrahman, mengungkap hal mengejutkan soal adanya dugaan korupsi penggunaan anggaran BRIN.
Maman meminta badan-badan khusus yang menangani persoalan penyelewengan dana dari mulai KPK, Polri, Kejagung hingga BPK untuk menginvestigasi kecurigaannya. Hal itu terungkap dalam sebuah video yang beredar luas dari sosmed tiktok.
“Melalui forum yang terhormat ini dan semoga ini didengar oleh semua rakyat Indonesia, terlebih terkhusus adalah komisi pemberantasan korupsi, terkhusus adalah bareskrim mabes polri, terkhusus kejaksaan agung kita, dan terkhusus adalah badan pemeriksa keuangan kita. Segera usut ini, praktek penggunaan dan pemanfaatan anggaran di BRIN,” kata Maman sebagaimana dilihat hajinews.id dalam video yang tersebar melalui pesan Whatsapp, Jumat (10/2/2023).
Menurut maman, anggaran BRIN yang sebesar 800 miliar dan baru terealisasi 100 miliar membuat pertanyaan ihwal kemana aliran dana sebesar 700 miliar yang menjadi selisihnya.
“Ada sebuah fakta, anggaran di 2022 itu yang diperuntukan untuk beberapa program-program masyarakat di luar program-progaram yang ada di BRIN itu kurang lebih 800 miliyar per tahun. Namun berdasarkan evaluasi yang terealisasi hanya 100 miliar. Pertanyaan palng sederhana bagi saya adalah kemana 700 miliar itu?” lanjutnya.
Maman pun meminta BPK untuk segera melakukan audit, dan yang lebih beraninya lagi, ia meminta supaya kepala BRIN diganti.
“Jadi saya inta kepada forum ini BPK untuk segera melakukan audit investigasi bahkan audit forensic. Terhadap penggunaan anggaran BRIN ini. Yang kedua saya tegas merekomendasikan pergantian kepala BRIN,” ujar Maman.