Mengacu pada Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dirilis Bank Indonesia pada Kamis, 17 Agustus 2023, menunjukkan bahwa harga properti residensial di pasar primer akan terus meningkat secara tahunan pada kuartal II 2023. .
Ada penurunan penjualan properti residensial sebesar 12,30% (yoy) dibandingkan dengan kuartal II tahun sebelumnya, yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan 8,26% (yoy) pada kuartal sebelumnya.
Selain itu, hasil survei juga menemukan bahwa sumber pendanaan utama untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari sumber non-bank. Pada kuartal II 2023, sekitar 72,80% dari total dana yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan perumahan berasal dari sumber internal perusahaan.
“Dari perspektif konsumen, mayoritas pembiayaan untuk pembelian properti residensial berasal dari fasilitas KPR, dengan pangsa mencapai 76,02%,” imbuh dia.
Sementara itu, penjualan rumah secara triwulanan pada kuartal II 2023 juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,59% (qtq).
Peningkatan penjualan ini didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe kecil dan tipe besar, yang masing-masing tumbuh sebesar 9,89% (qtq) dan 22,48% (qtq), setelah mengalami penurunan dalam empat kuartal sebelumnya menurut Survei Harga Properti Residensial (SHPR). Namun demikian, penjualan rumah tipe menengah mengalami penurunan sebesar 4,83% (qtq).