Jakarta, Hajinews.id,- Mantan politikus Partai Demokrat Roy Suryo mendesak agar dosen Fakultas Teknik (FT) UGM KPH Bagas Pujilaksono ditangkap. Seruan itu disampaikan pakar telematika yang kini menjadi pegiat media sosial itu lewat akun Twittermya, Minggu(31/5).
Roy menyertakan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebutkan ada yang salah paham karena belum baca TOR dan hanya baca judul sehingga menimbulkan kekisruhan dalam rencana diskusi virtual oleh Constitutional Law Society Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
“Tweeps, sesuai twit Prof @mohmahfudmd @PolhukamRI ini berarti jelas yang salah paham TOR & kemudian membuat provokasi di berbagai socmed yang mengakibatkan teror ke @UGMYogyakarta @UIIYogyakarta & @muhammadiyah adalah si KPH Bagas Pujilaksono @DivHumas_Polri harus tangkap oknum ini!” Roy mencuit lewat @KRMTRoySuryo2.
Mantan Menpora ini mengutip rilis yang ditandatangani Dekan FH UGM Sigit Riyanto. Sebelum poster diskusi viral, Bagas Pujilaksono mengomentari agenda diskusi CLS FH UGM dengan membuat tulisan berjudul ‘Gerakan Makar di UGM Saat Jokowi Sibuk Atas Covid19’.
Menurut Roy, pihak yang salah membaca TOR, seperti disebutkan Mahfud MD, sehingga menyebabkan kekisruhan adalah Bagas Pujilaksono. Bahkan, Roy menudingnya sebagai provokator yang berujung teror terhadap panitia, calon narasumber, hingga moderator diskusi. Diskusi virtual itu pun batal digelar Jumat lalu.
Bagas Puji Laksono selama ini aktif mengomentari media sosial. Nama lengkapnya Bagas Pujilaksono Widyakanigara, dosen Fakultas teknik UGM. Kiprahnya pernah dimuat berita nasional saat menangkal radikalisme di UGM. Dia ikut merekomendasikan untuk menonaktifkan 2 dosen UGM yang dinyatakan aktif mengikuti HTI dan menolak pancasila. BP Widyakanigara jugalah yang mendamprat Hanum Salsabila Rais saat meragukan aksi teror terhadap Wiranto.
(publika/fur).