Kaki Wanita Adalah Aurat
Andai kaki seorang wanita dapat berbicara dengan lantang pada kita kaum wanita:tutuplah aku, karna aku adalah auratmu juga Ukhty. Bukankah jika seorang wanita yang selalu mengumbar auratnya akan disiksa?
Sekiranya kaki kita memang tak berbicara, namun Allah telah membuat kita tahu bahwa kaki adalah aurat. Dari ilmunya kita belajar dan belajar lebih giat lagi. Sampai kita bisa tau kalau kaki adalah aurat.
Lantas kenapa Ukhty belum bisa menutup kaki anty? Panaskah? Malu diliat manusiakah?
Jika anda bilang panas. Apakah panasan di pake penutup kaki atau panasan api neraka neraka?
Jika anda bilang malu dilihat manusia. Bukankah lebih baik malu dilihat Allah?
Kaki adalah aurat wanita yang sering dilupakan untuk ditutup. Bahkan muslimah yang sudah berjilbab syari pun sering tak sadar/khilaf jika kakinya masih terbuka sehingga bisa terlihat lelaki non mahram.
Diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata, Asma binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dengan memakai pakaian yang tipis.
Maka Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pun berpaling darinya dan bersabda,
“Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haid (sudah baligh) tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini”.
Beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya. (HR. Abu Daud 4106 dan dishahihkan Al-Albani).
Dari dalil tersebut kaki berarti sama seperti aurat yang lain, wajib ditutup dengan kain yang longgar, tidak tipis, tidak transparan,dan tidak memperlihatkan bentuk/lekukan.
Untuk pergelangan kaki kebawah boleh ditutup dengan kaus kaki atau dengan menjulurkan pakaian hingga menutup seluruh kaki. Namun jika khawatir pakaian tidak sengaja tersingkap sehingga kaki bisa terlihat, maka akan lebih aman tetap menggunakan kaus kaki.
Semoga bermanfaat