Jakarta, hajinews.id— – Manuver Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh dengan melakukan safari politik ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan sinyal-sinyal akan menjadi oposisi mulai membuat gerah Presiden Joko Widodo.
Pada HUT ke-55 Partai Golkar, Presiden Jokowi menyinggung pelukan hangat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Surya Paloh dalam pidatonya di Kongres Nasdem II yang digelar Jumat (8/11/2019), mengatakan kecurigaan yang muncul merupakan diskursus politik yang paling picisan di negara Indonesia.
“Hubungan, rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan,” ujar Surya Paloh.
Dilansir dari kanal Youtube KompasTV, Sabtu (9/11/2019), ia juga mengatakan di kalangan elite politik terlalu banyak intrik dan kecurigaan yang mengundang sinisme.
“Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain.” ujarnya.
Bahkan, hubungan rangkulan tali silaturahmi itu dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan.
“Hingga kita berkunjung ke kawan, mengundang kecurigaan,” pungkasnya.

Partai Nasdem dan PKS untuk pertama kalinya bertemu pada Rabu, 30 Oktober 2019.
Sumber: TRIBUNMANADO.CO.ID,