Waspadai Aksi Provokasi di Reuni Akbar 212

Poster ajakan untuk hadir di acara Reuni Akbar 212.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id – Panitia dan peserta pelaksanaan Reuni Akbar 212 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, pada 2 Desember 2019, diingatkan untuk tertib dan berlangsung damai.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra meminta tidak ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya provokatif, karena harus menghormati juga kepentingan orang lain. “Jangan ada aksi yang provokatif selama kegiatan,” kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Polda Metro Jaya nantinya akan mengerahkan para personelnya mengamankan acara Reuni Akbar 212. Namun Asep tidak menyebut jumlah rinci personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan. “Tentunya pengamanan disetarakan dengan jumlah massa yang hadir pada Reuni 212,” katanya.

Hingga saat ini, Polri belum mendeteksi adanya pergerakan massa dari daerah ke Jakarta yang hendak mengikuti Reuni Akbar 212.

Polda Metro Jaya sendiri tidak membuat persiapan khusus untuk pengamanan acara Reuni Akbar 212.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Reuni Akbar 212 adalah kegiatan biasa. Karena itu tak perlu disiapkan pengamanan khusus.

“Itu hal biasa, pengamanannya juga biasa saja,” kata Kombes Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Yusri juga mengatakan Polda Metro Jaya tidak menyiapkan pengamanan khusus dengan menyekat masyarakat luar Jakarta yang ingin hadir dalam reuni itu.

“Enggak ada, ini pengamanan biasa saja yang tidak ada penyekatan,” ujar Yusri.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi mengatakan penyelenggaraan Reuni 212 boleh-boleh saja dilakukan karena tidak ada anjuran sekaligus tidak ada larangan.

“Dilaksanakan tidak apa-apa, tidak dilaksanakan juga tidak berdosa. Namanya juga berkumpul dan bersilaturahmi,” kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sesuatu yang mubah atau boleh bisa menjadi baik dan memiliki nilai ibadah jika kegiatan tersebut diisi dengan hal kebaikan. Misalnya menganjurkan persatuan, persaudaraan, cinta Tanah Air dan menganjurkan untuk menaati hukum atau peraturan. (rah/Antara)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *