Jokowi: Jabatan Presiden Tiga Periode Itu Menjerumuskan

Presiden Joko Widodo
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Presiden Joko Widodo blak-blakan soal isu terkini yakni soal gagasan jabatan Presiden melalui pemilihan langsung menjadi tiga periode. Menurut Jokowi ide itu menjerumuskan. Jokowi berpesan agar fokus saja pada amandemen yang perhatiannya pada haluan negara.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu ada tiga (maknanya) menurut saya. Satu ingin menampar muka saya. Yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja,” ujar Jokowi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jokowi menambahkan “Karena ia produk dari pemilihan langsung, sehingga saat itu waktu ada keinginan untuk amandemen maka untuk urusan negara jangan melebar ke mana-mana,” kata Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Jokowi kemudian menyebut lebih baik konsentrasi diarahkan kepada kondisi perekonomian terkini. Di mana tekanan eksternal bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan.

Sebagaimana dituliskan CNBC, diskursus perihal amandemen UUD 1945 semakin menarik. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengungkapkan dinamika politik di MPR RI terkait wacana amandemen, terutama yang berkaitan dengan pemilihan presiden.

“Kalau sampai hari ini kita lihat petanya, sebagian besar posisinya adalah (amandemen UUD 1945) tak mengubah pasal terkait masa jabatan presiden dan pemilihan presiden. Itu mayoritas saya lihat lebih dari enam atau tujuh fraksi sikapnya begitu,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11/2019).

“Jadi, kalau yang saya baca dari peta politik hari ini, kalau membahas juga terbatas. Di luar itu mereka tidak mau membahasnya. Bahkan, beberapa tegas menyatakan penolakannya. PKS tegas juga sikapnya (menolak),” lanjutnya.

Secara spesifik, Hidayat menyebut Fraksi Nasional Demokrat gencar mendorong agar masa jabatan presiden ditambah menjadi tiga periode. Sedangkan Fraksi Kebangkitan Bangsa mewacanakan agar presiden kembali dipilih MPR RI. (fur/cnbc).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *