Ma’ruf Amin Tekankan Pentingnya Sertifikasi Dai

Wapres Ma'ruf Amin mengingatkan para dai bersertifikat MUI soal toleransi dan Pancasila sebagai dasar negara.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Ada dua aspek dalam program sertifikasi dai yang dianggap penting oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ma’ruf mengingatkan tentang toleransi dan pentingnya menyampaikan Pancasila sebagai dasar negara oleh para dai.

Menurut Ma’ruf dua hal tersebut yakni pertama soal kompetensi dan yang kedua mengenai integritas. “Kenapa (dai) perlu distandarkan? Karena untuk dai ini diperlukan paling tidak dua hal. Pertama, kompetensi; kedua, integritas,” kata Ma’ruf Amin ketika membuka rapat koordinasi Dewan Dakwah MUI di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cara dakwah yang disampaikan, ujar Ma’ruf, harus dengan lemah lembut. Dia juga mengingatkan pentingnya toleransi kepada sesama. “Cara dakwah itu mengajak orang dengan sukarela. Tidak ada paksaan. Tidak ada paksaan dalam agama. Dengan sukarela mengajaknya itu,” kata dia.

Bagi Ma’ruf perbedaan selalu ada dalam semua sisi kehidupan. Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk berbuat intoleran.

“Kita mengajarkan juga hidup dalam suasana toleran. Makanya jangan sampai intoleran. Baik di dalam kita sesama muslim, sesama islamiyah sepanjang itu kita di dalam wilayah perbedaan itu namanya kita harus toleran, yang dalam MUI sebut taswiyatul manhaj, penyamaan persepsi untuk menerima perbedaan yang ada,” urai Ma’ruf.

Lebih jauh Ma’ruf juga mengingatkan mengenai kesepakatan Indonesia terkait Pancasila. Dia meminta kesepakatan tersebut dapat disampaikan kepada masyarakat dan tidak diperdebatkan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini menggelar program Standardisasi Dai di kantor pusat MUI. Program ini digelar untuk meningkatkan kualitas pendakwah dan pemahaman dai tentang ideologi negara.

Program standardisasi digelar di Aula Buya Hamka kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019). Acara diikuti oleh pendakwah yang berasal dari seluruh Indonesia. MUI menyebut ada dua fokus materi yang akan diberikan kepada pendakwah, salah satunya masalah kebangsaan. (rah/detik)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *