Bekas Orang Istana Pernah Jadi Direksi Jiwasraya

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya di Jakarta. (Foto: Kontan)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Anggota dewan direksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) periode 2013-2018 dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas kusutnya permasalahan pembayaran polis bancassurance nasabah. Karena itu, anggota dewan direksi PT Asuransi Jiwasraya periode tersebut harus dicekal.

Salah seorang direksi Jiwasraya saat itu adalah Hari Prasetyo yang menjabat sebagai direktur keuangan. Hari juga ditunjuk Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui, Hari bergabung berbarengan dengan Ali Mochtar Ngabalin yang ditunjuk sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi. Namun, Ngabalin mengatakan untuk periode sekarang, belum diketahui apakah Hari masih menjabat sebagai tenaga ahli utama di KSP.

“Sudah tidak adinda. Tapi saya belum tahu, ya karena sampai sekarang belum ada pemilihan tenaga ahli. Baru ada pemilihan deputi,” ujar Ngabalin kepada CNBC Indonesia seperti dilansir detikcom Rabu (18/12/2019).

Ngabalin mengklaim secara pribadi  tidak mengenal secara personal Hari Prasetyo. Dia bahkan mengaku ingin mengetahui latar belakang mengapa sosok Hari ditanyakan.

Adapun eks Tenaga Ahli Utama Kedeputian V KSP Ifdhal Kasim mengaku belum mengetahui apakah Hari akan dipanggil lagi sebagai tenaga ahli utama di lembaga itu. “Saya belum tahu mas,” ucap Ifdhal.

Namun yang pasti, Ifdhal mengaku masih diminta menjabat sebagai tenaga ahli utama. Ia baru akan mulai bertugas pada Januari 2020. (rah/detik)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *