Soal Novel Baswedan, Jangan Berhenti di Aktor Lapangan

Novel Baswedan. Foto: Jawapos
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 Jakarta, hajinews.id-Pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik senior KPK Novel Baswedan telah menyerahkan diri. Kedua oknum polisi tersebut berinisial RM dan RB yang diduga dari korps Brimob.

Terkait hal ini, Kurnia Ramadhana selaku tim kuasa hukum Novel Baswedan meminta, Polri segera mengungkap jenderal dan aktor intelektual lain yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan. Karena, dugaan adanya keterlibatan polisi aktif dalam kasus ini telah terbukti.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sejak awal jejak-jejak keterlibatan anggota Polri dalam kasus ini sangat jelas, salah satunya adalah penggunaan sepeda motor anggota kepolisian,” kata Kurnia dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Jumat (27/12).

Kurnia menegaskan, Polri harus segera mengungkap motif pelaku yang tiba-tiba menyerahkan diri, apabila benar bukan ditangkap. Polri juga harus memastikan bahwa yang bersangkutan bukanlah orang yang ‘pasang badan’ untuk menutupi pelaku yang perannya lebih besar.

Baca Juga: Tim Advokasi Novel: Ada Aktor Intelektual di Balik Dua Tersangka

“Polri harus membuktikan pengakuan yang bersangkutan bersesuaian dengan keterangan saksi-saksi kunci di lapangan. Hal ini diperlukan karena terdapat kejanggalan-kejanggalan,” tegas Kurnia.

Kejanggalan tersebut, misalnya, seperti, adanya SP2HP tertanggal 23 Desember 2019 yang menyatakan pelakunya belum diketahui. Kemudian, perbedaan berita yaitu kedua polisi tersebut menyerahkan diri atau ditangkap.

“Ketidaksinkronan informasi dari Polri yang mengatakan belum diketahuinya tersangka dengan pernyataan Presiden yang mengatakan akan ada tersangka menunjukkan cara kerja Polri yang tidak terbuka dan profesional dalam kasus ini,” sesalnya.

Sebelumnya diketahui, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan pelaku penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah berhasil ditangkap. Mereka adalah RM dan RB. Keduanya merupakan anggota polisi aktif.

Listyo mengatakan, pengungkapan pelaku ini terjadi atas informasi signifikan yang ditemukan oleh Tim Teknis bentukan Polri. Informasi tersebut kemudian didalami, dan petunjuk mengarah kepada dua pelaku tersebut.

“Tadi malam kami Tim Teknis bekerjasama dengan Dankor Brimob telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyiraman saudara NB. Jadi pelaku ada dua orang inisial RM dan RB. Anggota Polri aktif,” kata Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (27/12).

Meski begitu, Listyo belum menjelaskan kronologi penangkapan kedua pelaku penyiraman tersebut. Begitu pula dengan Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono. Dia hanya memastikan penangkapan dilakukan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (26/12) malam.

Argo juga mengatakan, penangkapan terhadap 2 pelaku ini setelah melalui proses penyidikan panjang. Di antaranya 7 kali menggelar olah TKP, memeriksa 73 saksi, Tim Pakar juga berkoordinasi drngan Inafis, Laboratorium Forensik dan lain sebagainya. Hasil itu kemudian yang mengarahkan kepada 2 pelaku tersebut.

“Kita bawa (pelaku) ke Polda Metro Jaya, tentunya pelaku ini akan dilakukan interograsi. Tadi pagi sudah jadi tersangka,” pungkas Argo. (jawapos.com)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *