Istana Ajak Masyarakat Kawal Kasus Penyerangan Novel Baswedan

Pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan berinisial RM dan RB (ANTARA).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah menunjukkan kemajuan dengan ditangkapnya dua orang tersangka. namun masyarakat jangan lengah karena masih jauh yang diharapkan, yakni kasus itu bisa dibuktikan dan mampu membongkar kasus itu hingga ke otak pelaku di belakangnya serta kasus lain yang masih tersembunyi.

Istana Kepresidenan mengapresiasi Polri yang telah menangkap dua orang tersangka pelaku teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Istana pun mengajak masyarakat mengawal bersama-sama pengungkapan kasus ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Istana percaya Polri akan bekerja secara profesional. Kita kawal kasus ini bersama sama,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Dini Purwono, Ahad (29/12).

Dini yakin kepolisian akan mengungkap kasus ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Menurut dia, kasus ini akan semakin terang dalam pemeriksaan nanti. Dua orang pelaku teror terhadap Novel merupakan anggota kepolisian aktif. Dini optimistis, penangkapan pelaku penyerangan Novel itu tak akan memengaruhi hubungan antara Polri dan KPK.

Ia menegaskan, penangkapan dan pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Pak Jokowi memang sudah menginstruksikan Kapolri untuk segera menuntaskan kasus Novel. Perintah Presiden jelas, yaitu tegakkan hukum,” kata dia.

Tim teknis Bareskrim telah menangkap dua pelaku teror penyiraman air keras terhadap Novel, di Cimanggis, Depok, Kamis (26/12) malam. Kedua pelaku tersebut merupakan anggota polisi berinisial RB dan RM yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kepolisian belum bisa memastikan motif pelaku. Sampai saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan penyidik. Kadivkum Polri Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho meminta semua pihak bersabar menunggu hingga proses pemeriksaan selesai dilakukan. “Untuk kapannya saya belum bisa memastikan, masih ada pemeriksaan lanjutan,” kata Rudy saat dihubungi Republika, Ahad (29/12).

Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga belum bisa menyampaikan motif pelaku. Ia menyerahkan penjelasan tersebut kepada Karopenmas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono. Ketika dikonfirmasi Republika, Argo menegaskan, motif kedua pelaku masih didalami penyidik. “Masih didalami penyidik. Besok saja, ya, hari kerja kami beritahu lagi,” kata Argo (fur/republika).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *