JAKARTA, hajinews.id – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta Pemerintah Indonesia untuk memberi respons nyata sebagai wujud implementasi amanat Konstitusi dengan menyuarakan jerit hati umat Islam Indonesia atas kekejaman yang menimpa saudara Muslim di India dengan melakukan langkah-langkah tegas sesuai hukum internasional melalui PBB.
Din menyatakan hal tersebut sebagai pernyataan sikap Dewan Pertimbangan MUI sehubungan dengan tindak kekerasan terhadap umat Islam di India yang mengakibatkan hilangnya puluhan nyawa orang-orang tak bersalah dan banyak masjid hancur atau rusak berat.
“Kami juga mengimbau umat Islam dan umat Hindu di Indonesia untuk dapat menahan diri dan tidak terhasut oleh peristiwa tersebut dengan mengembangkan sikap toleransi untuk kerukunan bangsa,” kata Din dalam pernyataan sikapnya yang diterima redaksi hajinews, Sabtu (7/3/2020).
Selain itu, Dewan Pertimbangan MUI mengutuk keras tindakan biadab terhadap umat Islam di India yang merefleksikan ekstrimitas dan intoleransi nyata serta pelanggaran HAM berat. “Kami mendesak Pemerintah India untuk mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap para pelaku dan melindungan umat Islam India dari kekejaman,” tegas Din.
Lebih lanjut Dewan Pertimbangan MUI pun mendesak Pemerintah dan Parlemen India untuk membatalkan Undang-Undang diskriminatif terhadap umat Islam di India. “Semoga Allah SWT melindungi dan menyelamatkan umat Islam di India,” tutur Din. (rah)