BKPM: Investasi Mangkrak Setelah Masuki Tahap Produksi

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: Detik)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rata-rata investasi mangkrak setelah memasuki tahap produksi karena investor tidak dikawal hingga realisasi investasi.

“Selama ini kita hanya kawal sampai pada financial closing. Setelah itu dibiarkan. Padahal investor justru menghadapi masalah serius saat implementasi di lapangan atau tahap produksi,” kata Bahlil di depan para diplomat di Sekolah Staf Dan Pimpinan Kemenlu (Sesparlu) di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan Ketua Umum Hipmi itu memaparkan untuk masuk dan berinvestasi ke Indonesia ada sejumlah tahap yang mesti dilalui investor. Pertama, investor terjaring melalui kegiatan promosi. Kedua, masuk ke tahap perizinan. Setelah perizinan, investor memasuki tahap financial closing.

“Setelah teken financial closing, masuk ke produksi, di sini masalahnya. Investor berjuang sendiri,” ucap Bahlil.

Hal itulah, lanjut Bahlil, yang membuat investasi mangkrak hingga Rp 708 triliun dalam temuan setelah ia diangkat memimpin BKPM. Investasi yang mangkrak itu disebabkan oleh arogansi sektoral antara Kementerian/Lembaga (K/L), tumpang tindih aturan pusat dan daerah serta masalah di lapangan.

Belajar dari pengalaman itu, maka lembaga itu akan membuat standar operasional pelayanan kepada investor secara “end to end”. “BKPM mengawal sampai dia produksi. Bahkan BKPM melakukan proteksi kepada investor selama investasi tersebut masih berproduksi di Indonesia,” ujar Bahlil. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *