Beijing, hajinews.id – Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan adanya 16 kasus baru COVID-19 pada Minggu (16/3). Jumlah ini turun dari 20 kasus pada Sabtu. Angka tersebut menambah jumlah akumulasi kasus di China menjadi 80.860.
Sementara itu, jumlah total korban meninggal akibat virus corona di China mencapai 3.213 hingga Minggu, bertambah 14 kasus dari hari sebelumnya.
Provinsi Hubei di China tengah, yang menjadi episentrum COVID-19, mencatat 14 kematian baru dengan 13 di antaranya berada di Ibu Kota Wuhan.
Sementara itu Negara tetangga Malaysia dilanda kecemasan menyusul adanya 190 kasus baru virus corona pada Minggu. Sebagian besar di antaranya terkait dengan acara di sebuah masjid yang dihadiri oleh lebih dari 10.000 orang dari berbagai negara.
Kasus baru tersebut menambah jumlah total infeksi di Malaysia menjadi 428. Menurut kementerian kesehatan Malaysia, seluruh peserta acara dan kontak yang dekat dengan mereka akan menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Otoritas kesehatan Malaysia mengatakan, sekitar 16.000 orang hadir dalam acara keagamaan itu di masjid dekat Kuala Lumpur. Rangkaian acara berlangsung pada 27 Februari hingga 1 Maret. Sekitar 14.500 peserta merupakan warga Malaysia.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Jumat (13/3) mengatakan, negaranya sedang menghadapi “gelombang kedua” infeksi corona, dan memperingatkan dampak ekonomi akibat virus tersebut.
Di negara tetangga, Brunei, 38 dari total 40 kasus yang dilaporkan juga terkait dengan acara di masjid di Kuala Lumpur tersebut. Singapura juga melaporkan sejumlah kasus, yang berhubungan dengan acara sama.(wh/ant/rtr)