Babak Belur Dihajar Corona, Rupiah Jadi Rp 15.223 per Dolar AS

Mata uang dolar AS dan rupiah. (Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Rabu (18/3/2020), terus tertekan dampak wabah COVID-19 yang terus meluas, termasuk di dalam negeri dimana kasus positif COVID-19 terus bertambah.

Rupiah ditutup melemah 50 poin atau 0,33 persen menjadi Rp 15.223 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.173 per dolar AS.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pasar kembali apatis terhadap kinerja pemerintah dalam menangani kasus Virus Corona sehingga gelombang arus modal asing kembali keluar dari pasar baik saham maupun obligasi. Wajar kalau mata uang garuda kembali melemah,” kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

Saat ini jumlah orang yang positif COVID-19 bertambah 55 orang menjadi 227 orang dari sebelumnya 172 orang. Namun, angka tersebut kemungkinan masih akan bertambah.

Dari eksternal, lembaga pemeringkat global Standard & Poor’s (S&P) menilai wabah COVID-19 mengganggu aktivitas ekonomi jauh lebih drastis dari perkiraan sebelumnya. Buruknya aktivitas ekonomi akibat wabah tersebut juga akan dirasakan Amerika Serikat dan Eropa.

S&P Global juga mengeluarkan catatan yang mengatakan AS sedang dalam proses memasuki resesi. Pembatasan interaksi antar orang ke orang di Eropa dan Amerika Serikat menyebabkan anjloknya permintaan yang membuat aktivitas ekonomi terjun bebas.

Rupiah pada pagi hari sempat dibuka menguat di posisi Rp 15.085 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 15.085 per dolar AS hingga Rp 15.224 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 15.223 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 15.083 per dolar AS. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *