Hercules TNI Diterbangkan ke China Ambil Alkes Corona

Anggota TNI Skadron Udara 32 bersiap lepas landas dengan pesawat Hercules menuju China di Pangkalan Lanud Abdul Rahman Saleh, Sabtu (21/3/2020). (Foto Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



MALANG, hajinews.id – Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, memberangkatkan satu pesawat Hercules A1333 menuju ke China untuk mengambil alat kesehatan (alkes) untuk penanganan penyebaran virus xorona atau COVID-19 di Indonesia.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Abdul Rachman Saleh Malang, Kolonel Pnb Erwin Sugiandi mengatakan jumlah personel dari Malang yang ke China berjumlah 18 orang. “Dua orang dokter dari Kementerian Pertahanan dan 16 lainnya adalah kru,” kata Erwin di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/3/2020), seperti dikutip dari Antara.

Erwin menjelaskan misi kemanusiaan tersebut adalah untuk mengambil alat kesehatan. Namun, dia tidak bisa memerinci secara mendetail apa saja yang akan diambil dari Negeri Tirai Bambu itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pesawat militer A1333 itu diberangkatkan dari Skadron Udara 32, Lanud Abdul Rahman Saleh, Kabupaten Malang, menuju China, Sabtu ini.

Kru dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Suryo Anggoro. Perjalanan akan menempuh waktu kurang lebih 17 jam hingga kembali lagi ke Indonesia.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan bersama TNI tengah menyiapkan pesawat militer untuk mengangkut alat kesehatan dari Shanghai, China. Alat kesehatan itu nantinya akan digunakan untuk menangani penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia.

Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengirimkan surat kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Surat tersebut berisi permintaan memberi dukungan pesawat terbang dalam rangka pengambilan alat kesehatan di Shanghai. Beberapa alat kesehatan yang diambil itu berupa masker, alat pelindung diri (APD), dan lainnya. “Alat-alat kesehatan yang diambil di Shanghai berupa Disposable Masksn95 MasksProtective Clothinggooglesglovesshoe coversinfrared thermometer, dan surgical caps,” kata Totok.

Totok menambahkan pesawat militer digunakan dengan pertimbangan situasi penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini yang memerlukan penanganan cepat. Hal itu juga demi keselamatan rakyat Indonesia.

Selain itu, penggunaan pesawat militer yang berarti hubungan G to G (government to government) akan mempermudah pengambilan alat kesehatan. Pasalnya, agenda ini merupakan misi kemanusiaan yang dituntut untuk tindakan cepat. “Alat kesehatan itu nantinya digunakan tim medis Kemenhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas COVID-19 dan para dokter dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID,” kata Totok. (rah)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *