IMF: Resesi 2020 Lebih Buruk dari Krisis Keuangan Global

Ilustrasi IMF. (Reuters)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memperkirakan prospek pertumbuhan global untuk 2020 menjadi negatif. Menurutnya, resesi setidaknya sama buruknya dengan krisis keuangan global atau lebih buruk.

Ketua IMF membuat pernyataan di konferensi jarak jauh dengan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok Dua Puluh (G20) tentang pandemi COVID-19. Menurut pernyataan IMF yang dirilis setelah konferensi tersebut, Senin (23/3/2020), diperkirakan pemulihan ekonomi baru bisa terjadi pada 2021.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Untuk sampai di sana, sangat penting untuk memprioritaskan penahanan dan memperkuat sistem kesehatan di mana-mana,” kata Georgieva. “Dampak ekonomi akan parah, tetapi semakin cepat virus berhenti, semakin cepat dan kuat pemulihan akan terjadi,” lanjut dia.

IMF juga menyatakan dukungan penuh untuk “tindakan fiskal luar biasa” yang telah diambil banyak negara guna meningkatkan sistem kesehatan dan melindungi pekerja dan perusahaan yang terkena dampak virus corona. IMF pun menyambut baik langkah bank-bank sentral utama melonggarkan kebijakan moneter.

“Upaya berani ini tidak hanya untuk kepentingan masing-masing negara, tetapi juga ekonomi global secara keseluruhan bahkan lebih banyak akan dibutuhkan, terutama di bidang fiskal,” kata Georgieva.

Pihaknya mencatat bahwa ekonomi-ekonomi maju umumnya berada dalam posisi yang lebih baik untuk merespons krisis, tetapi banyak pasar negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah menghadapi tantangan yang signifikan, yang sangat terpengaruh oleh aliran modal keluar. “Dengan aktivitas domestik menjadi sangat terpengaruh ketika negara-negara merespons pandemi,” ujarnya.

“Kami sangat prihatin pada negara-negara berpenghasilan rendah dalam kesulitan utang – masalah yang kami kerjakan dengan teliti bersama Bank Dunia,” tambah Georgieva.

Lebih jauh dia menyatakan bahwa kerugian jiwa dari pandemi virus corona sudah tak terukur dan semua negara harus bekerja sama untuk melindungi orang dan membatasi kerusakan ekonomi. “Ini adalah momen solidaritas yang merupakan tema utama pertemuan hari ini.”

Untuk mendukung anggota IMF, Georgieva mengatakan pemberi pinjaman multilateral itu memusatkan pengawasan bilateral dan multilateral pada krisis ini dan tindakan kebijakan untuk meredam dampaknya. IMF siap untuk mengerahkan kapasitas pinjaman satu triliun dolar AS.

“Kami akan secara besar-besaran meningkatkan keuangan darurat di mana hampir 80 negara meminta bantuan kami dan kami bekerja sama dengan lembaga keuangan internasional lainnya untuk memberikan tanggapan terkoordinasi yang kuat,” katanya.

Adapun Presiden Kelompok Bank Dunia David Malpass yang juga berbicara pada konferensi tersebut mendesak negara-negara G20 untuk membantu negara-negara termiskin melalui pembebasan utang, yang memungkinkan negara-negara tersebut memusatkan sumber daya mereka untuk memerangi pandemi corona. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *