UAS Benar, Corona Memang Tentara Allah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Tanggapan nyinyir terhadap Ustadz Abdul Somad mengenai corona dikatakan sebagai tentara Allah kiranya sudah mulai banyak dipahami. Banyak pengakuan dari berbagai pihak yang menafsirkan kata “jundun” atau jamaknya “junuudun,” dalam berbagai kitab diterjemahkan sebagai tentara-tentara.

Di media sosial. Doa yang diduga dilafalkan oleh Muzamil Hasballah juga menyebut “Allahumma inna haadzal mardla junudun min junuudik (Ya Allah penyakit ini adalah tentara di antara tentara-tentaramu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tushii bu bihi mantasyaau wa tashrifuhu ‘an mantasyaa (Engkau palingkan penyakit ini dari siapa yang Engkau kehendaki, dan Engkau timpakan kepada  siapa yang Engkau kehendaki, dst).

Dalam video lainnya, UAS juga menyebut banyak ulama yang menyebut bahwa corona itu adalah “jundullah” atau jundun atau “junduudullah. Tentara Allah yaitu Syeh Dr. Mohamad Ratib Nabalusi, Syekh Chalid Aljundi, Syekh Tariq Hakim, Dr. Kgaalid Almuslih, Dr. Muhammad Azzuhbi, dll.

UAS mengataan bahwa thoun, wabah, corona adalah tentara Allah. Bagi orang yang tidak beriman, jika corona itu menai dirinya maka hal itu menjadi azab, sedangkan bagi orang yang beriman hal itu menjadi rahmat.

“Ketika dulu pada saat datang tentara Abrahah mau menghancurkan Ka’bah, maka ‘Wa arsala ‘alaihim thoiron ababil’. Kami dikomentari banyak netizen tentahng ‘virus Corona tentara Allah,’ Ustadz Abdul Somad pernah memberi penjelasan. Ia berbicara tentang kisah serangan tentara kirimkan kepada mereka thoiron ababil. Tafsirnya menurut Syekh Muhammad Abduh, thoiron ababil itu wabah penyakit campak. Jadi bukan burung dari atas, itu tafsir,” ujar UAS saat ditemui di sela-sela acara Islamic Blok Fair di JCC, Jakarta, Minggu (detik.com, 1/3/2020).

Menurutnya, dalam suatu tafsir, disebutkan wabah penyakit tersebut merupakan tentara Allah SWT. “Wabah penyakit itu salah satu tentara Allah untuk menolong hamba Allah,” kata UAS.

Terkait ‘virus corona tentara Allah’, UAS menyebut itu juga sebagai salah satu tafsir saja. Meski demikian, kata UAS, akan menjadi salah apabila menganggap tafsir tersebut satu-satunya hal yang benar.

“Adapun yang mengatakan itu adalah tentara Allah mengaitkan dengan penyiksaan yang terjadi pada muslim Uighur, itu hanya satu interpretasi. Bahwa itu satu-satunya interpretasi itu tidak benar. Salah satu interpretasi saja. Mesti dipahami demikian. Salah satu interpretasi adalah thoiron ababil itu wabah penyakit, penyakit apa? Penyakit campak sehingga pasukan Abrahah itu mati,” ucap UAS.

Soal ‘virus Corona tentara Allah’ ini juga sempat dibahas UAS seperti dalam video singkat yang beredar di media sosial. Video itu berdurasi 45 detik. Pernyataan UAS dalam video itu sepotong-sepotong. Berikut ini bunyinya:

Umat kehilangan kesultanan, umat kehilangan khalifah. Umat kehilangan. Sekarang umat hanya tinggal membaca Al-Qur’an, berzikir. Tapi Allah masih kasihan. Aku masih iba melihat kamu, kata Allah, maka ditolong Allah dengan berbagai macam tentra. Macam-macam tentra Allah datang. Ada pula tentra yang terakhir ini bernama Corona. Orang yang berada di Uighur tak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran. Apa sebab? Salah satu sebabnya karena mereka berwudhu setiap hari, mereka membasuh tangan. Virus tidak akan, tidak akan terkena kepada orang….

Selengkapnya saksikan dua video berikut ini:

 

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *