Bolehkah Berkurban Untuk Keluarga Yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Buya Yahya

Berkurban Untuk Keluarga Yang Sudah Meninggal
Buya Yahya


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idIdul Adha 2024 sudah dekat, umat Islam bersiap membawa hewan kurban untuk disembelih pada 17 Juni 2024.

Disunnahkan bagi umat Islam untuk menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lantas, bisakah orang meninggal menerima pahala kurban keluarganya yang masih hidup?

Bagi umat Islam, Idul Adha merupakan sarana merayakan ketaatan nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah untuk mengorbankan putranya, nabi Ismail AS.

Sangat disayangkan, karena Nabi Ibrahim AS  harus menunggu lama hingga anak tersebut muncul di hari Idul Adha, beliau pun diuji untuk mengorbankan anaknya.

Lalu, Allah mengubahnya menjadi kambing yang disembelih Nabi Ibrahim.

Oleh karena itu, sudah menjadi sunnah bagi umat Islam di seluruh dunia untuk menyembelih kambing, sapi, atau unta.

Ibadah berkurban hewan pada Idul Adha adalah sunnah bagi umat Islam yang mampu.

Dalam kondisi tertentu, setiap hewan menjadi milik beberapa orang, mulai dari kambing, sapi, dan unta.

Boleh saja jika sangat mampu satu orang memberikan hewan qurban sapi yang seharusnya dibagi menjadi tujuh akan tetapi dikurbankan oleh satu orang saja.

Pelaksanaan berkurban ini dianjurkan bagi setiap muslim yang sudah memiliki kelapangan uang atau harta.

Paling tidak seumur hidupnya muslim sebaiknya sudah memberikan hewan qurban untuk Idhul Adha.

Akan tetapi kurban tidak hanya dilakukan sekali saja seumur hidup melainkan setiap tahu, jika ada kelapangan rejeki.

Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana jika ada anggota keluarga yang sudah meninggal tapi belum berkurban?

Menjawab pertanyaan banyak umat muslim yang diwakilkan seseorang pada pengajian Buya Yahya.

Ulama tersebut memberikan jawabannya terkait boleh atau tidak mengatasnamakan hewan kurban untuk orang yang sudah meninggal?

“Sudah jangan mikir yang meninggal sekarang.

Yang hidup dulu adalah sunnah setiap tahun bukan seumur hidup sekali.” ucap Buya Yahya mengawali penjelasannya.

Ternyata pahala berkurban beda dengan pahala bersedekah.

Jadi jika hari biasa kita bersedekah satu ekor kambing pahalanya besar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *