Merasa Ada yang Lebih Membutuhkan, Ratusan Warga Agam Kembalikan Beras Bantuan Pemerintah

Foto: Prokabar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



AGAM, hajinews.id-Di tengah pandemi corona, warga Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menunjukkan contoh solidaritas yang tinggi. Ratusan kepala keluarga di sana mengembalikan beras bantuan Pemerintah Kabupaten Agam dengan alasan masih banyak warga yang lebih membutuhkan.

Kepada petugas yang membagi beras, mengaku tidak lagi berhak menerima, karena sudah meningkat perekonomiannya. Kesadaran untuk membagikan kembali beras gratis itu mendapat apresiasi dari Bupati Agam, Indra Catri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Indra Catri sangat mengapresiasi dan menghargai adanya masyarakat penerima bantuan yang mengembalikan jatah beras mereka kepada Walinagari setempat. Dengan permintaan diserahkan kepada anggota masyarakat lainnya yang lebih membutuhkan.

Menurut Indra Catri, apa yang dilakukan masyarakat dengan membagi jatah beras mereka untuk orang lain, adalah tindakan yang luar biasa. “Orang miskin membagi rezekinya untuk orang lain, yang senasib dengannya, ini luar biasa,” ujar Bupati Kabupaten Agam dua periode ini.

Apa yang dilakukan sebagian masyarakat itu, mesti menjadi contoh, karena di tengah kondisi sulit saat, justru terbangun kepedulian yang luar biasa terhadap sesama. “Kita harapkan hal itu dapat menjadi contoh, bagaimana seyogianya kita bersikap dalam keadaan seperti sekarang ini,” ulasnya.

Dijelaskannya, seperti yang di ekspose oleh sejumlah media beberapa waktu lalu, di Kecamatan Malalak tercatat 873 Kepala Keluarga (KK) yang berhak menerima bantuan beras gratis. Mereka ini tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dari 873 KK hanya 238 KK berhak untuk penerima beras seberat 10 kilogram beras. Sedangkan sisanya 635 KK yang berhak mendapatkan 20 kilogram beras, dengan total beras yang dibagikan untuk kecamatan mencapai 15,08 Ton.

Camat Malalak, Riky Eka Putra mengatakan setelah beras didistribusikan langsung pada masyarakat, di lapangan, justru ada warga penerima bantuan, yang kemudian membagi dua jatah beras yang harusnya mereka terima, mengembalikannya kepada Walinagari masing-masing. Sampai hari ini menurut, Riky, lebih dari 120 orang yang telah menyerahkan separoh jatah mereka, terutama mereka yang mendapatkan jatah sebanyak 20 kilogram.

“Saya cukup satu karung (10 kilogram), dan yang satu karung lagi sebaiknya diberikan kepada keluarga yang masih membutuhkan,” ungkap Miswarni, salah seorang warga Jorong Sigiran, Nagari Malalak Utara.

Apa yang dilakukan Miswarni dan banyak keluarga lainnnya di Malalak, ulas Bupati Agam Indra Catri, juga terjadi di sejumlah nagari lainnya di Kabupaten Agam.

“Alhamdulillah, ternyata solidaritas sosial atau perasaan untuk saling berbagi antar anak nagari masih cukup kuat, meskipun dalam situasi sosial ekonomi yang cukup sulit seperti saat ini. Saya salut dan bangga. Hal ini harus terus kita jaga dan kita contoh bersama,” pangkas Bupati Indra Catri. (wh/prokabar)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *