Persagi: ODP dan PDP Corona yang Dikarantina Disarankan Tak Puasa

Ilustrasi.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SURABAYA, hajinews.id – Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) menyarankan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau COVID-19 yang dikarantina di rumah atau di rumah sakit darurat maupun rujukan sebaiknya tidak puasa Ramadan sebab dikhawatirkan imun tubuhnya masih belum kuat dan lebih rentan terserang virus.

Ketua Bidang Hukum dan Humas DPP Persagi Andriyanto mengatakan ODP dan PDP tersebut harus selalu mengkonsumsi makanan seimbang, tinggi anti oksida dan omega 3 serta banyak minum air panas dan herbal juga.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Apalagi pasien yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 dan sudah dirawat di rumah sakit darurat atau rujukan, maka itu sudah jelas tidak boleh puasa,” katanya di Surabaya, Kamis (23/4/2020).

Menurut dia, di rumah sakit atau di ruang isolasi, menu yang disediakan harus punya prinsip diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) kaya anti oksidan (Vitamin A/C/E/Selenium) dan kaya omega 3 sebagai anti inflamasi.

“Jumlah kebutuhan zat gizi tergantung usia, jenis kelamin dan kondisi umum penderita,” jelasnya.

Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dikarantina di rumah, lanjut dia, diperbolehkan berpuasa Ramadhan. Tentunya dengan mengkonsumsi menu yang seimbang, perbanyak lauk pauk hewani terutama ikan laut, perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan, perbanyak minum minimal 8 gelas tiap hari.

“Selain itu, istirahat yang cukup, aktivitas ringan sebelum berbuka, konsumsi suplemen vitamin bila ada, dan minum-minuman yang hangat dan herbal,” katanya.

Adapun orang lanjut usia yang rentan terhadap tertularnya COVID-19, apabila merasa sehat dan fit, maka dia boleh berpuasa. Akan tetapi bila mempunyai penyakit kronis, seperti DM, Gagal Ginjal, Jantung, Kanker, TBC, dan penyakit lainnya, maka dianjurkan tidak berpuasa.  (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *