Daftar Donatur Palestina
Gelombang Kebaikan 1000 Bulan
Oleh : Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Berazam akan selalu salat berjamaah di masjid, tak begitu istimewa. Bagi yang sudah menjalaninya biasa. Apalagi tinggal dikomplek yang taat beragama.
Namun akan berbeda. Jika ia baru niatan perdana. Itu pun, sebelumnya salat bolong-bolong terlaksana. Ramadhan lah yang membawa.
Setelah ikut i’tikaf walau semalam saja. Itu pun di ajak tak sengaja. Kemudian setelah itu ia berikrar Al quran akan selalu dibaca. Sehari 1 juz minimal sekalipun di paksa.
Tiba-tiba, ia datang ke mushola. Kemudian menyerahkan sertifikat sebidang tanah samping mushola. Wakaf niatnya, untuk sangu entar ke sana.
Berniat menghafal qur’an begitu menggelora. Diucapkan juga selepas tarawih dihadapan ustadz pembicara. Supaya dido’akan bisa. Entah selesai berapa lama. Dan usia juga tidak muda.
Selepas sahur ia berdo’a. Supaya bisa mendapat lailatulqodar tujuannya. Sekalipun belum bisa maksimal seperti lainnya. Paginya, datang dua anak yatim yang butuh biaya. Dan di sanggupinya.
Ada banyak cara. Lailatul qodar dirasa. Sekalipun orang biasa. Bahkan sebelumnya banyak dosa. Dan kadang nyarinya coba-coba.
Dalam putaran kebaikan 1000 bulan kualitas ibadah dibawa. Gelombangnya bisa berdampak apa saja. Dan tentu, kemana-mana.
Portal kebaikan dan hidayah terbuka. Menuntun melakukan kebaikan tak biasa. Belum pernah mencoba. Belum pernah mendengar telinga. Bahkan tak terpikir logika.
Lailatul qadar memang membawa selaksa makna. Tak peduli didesa dan dari sebuah mushola. Serta dari amalan sederhana. Allah SWT membagi adil dan merata.
Semoga kita kebagian dampak lailatul qadar yang istimewa. Bentuknya apa. Masing-masing merasa. Sekalipun masih sebuah rahasia.
