FPI dkk Ancam Pembangkangan Sipil Jika Habib Bahar Tak Dibebaskan

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Slamet Maarif. (Antara Foto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pencabutan asimilasi yang didapat oleh Habib Bahar bin Smith serta penangkapan yang dinilai berlebihan oleh aparat menuai kecaman keras para ulama dari organisasi masyarakat seperti Front Pembela Islam (FPI), GNPF, PA 212 hingga MUI DKI.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menegaskan, pencabutan asimilasi tersebut adalah merupakan bentuk arogansi kekuasaan yang terjadi terhadap umat Islam dan tokoh yang kritis terhadap negara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kami melihat bahwa alasan sesungguhnya pencabutan status asimilasi tersebut bukan semata pelanggaran PSBB, tapi dikarenakan Habib Bahar bin Smith menyatakan akan tetap melakukan perlawanan terhadap rezim zalim,” kata Slamet Maarif dalam keterangannya, Ahad (24/5/2020).

Pelanggaran PSBB, lanjut dia, sebenarnya juga dilakukan oleh para pejabar negara dengan melempar bantuan sosial di pinggir jalan, menggelar konser, membuka jalur transportasi, membiarkan mal beroperasi dan membuka pintu bagi tenaga kerja asing, khususnya China. “Justru semua pembiaran ini yang jelas-jelas 100 persen melanggar PSBB,” tegas Slamet.

Slamet menambahkan pihaknya menilai kondisi makin parah saat penangkapan Habib Bahar pada dini hari dan pemindahan ke Lapas Batu Nusakambangan tanpa diberitahukan kepada pihak keluarga dan kuasa hukumnya, serta akses keluarga dan kuasa hukum yang dibatasi untuk menjenguk.

Karena itu Slamet mendesak agar pihak-pihak dan pejabat yang sedang menjalankan agenda anti Islam segera mengembalikan status Habib Bahar bin Smith dalam kondisi semula yaitu status asimilasi.

Menurut Slamet bila tuntutan pihaknya tidak dipenuhi maka seluruh umat Islam hendaknya melakukan pembangkangan sipil terhadap seluruh kebijakan pemerintah.

Seruan ini dilayangkan oleh berbagai pimpinan ormas Islam seperti PA 212 Slamet Ma’arif, An Nashr Institute Munarman, DPP FPI Shabri Lubis, GNPF-Ulama Yusuf M Martak, HRS Center Abdul Chai Ramadan, dan sejumlah pimpinan lainnya. (rah/suara)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *