Taubat Yang Diterima Allah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



TAUBAT YANG DITERIMA ALLAH

Taubat yang paling agung adalah taubat dari kekafiran menuju keimanan, kemudian taubat dari dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil. Seorang mukmin dan mukminah harus senantiasa bertaubat dari segala dosa yg telah dilakukannya agar selamat dari murka Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah akan menerima taubat seorang hamba apabila hamba tersebut bertaubat dengan sepenuh hati karena-Nya. Orang yang bertaubat menyesali dosa dan kesalahannya, kemudian meninggalkannya, serta bertekad kuat untuk tidak melakukannya kembali. Orang harus melakukan taubat mesti disaat yang tepat. Yang demikian itu jika seseorang berbuat salah atau dosa kepada Allah SWT. Tetapi jika seseorang berbuat salah dan dosa kepada orang lain, maka selain hal-hal diatas harus mengembalikan hak orang lain tersebut.

Taubat seseorang tidak akan diterima Allah SWT, pertama: dilakukan pada saat sakarotul maut, pada saat yang demikian ini seseorang bertaubat karena terpaksa dan tidak ikhlas karena Allah SWT. Ketika ajal sudah sampai di tenggorokan Allah tidak akan menerima taubatnya.
Kedua, dilakukan pada saat matahari terbit dari arah barat. Pada saat kiamat terjadi Allah SWT tidak akan menerima amal ibadah seseorang dan tidak akan menerima taubatnya.

Adakalanya seseorang bertaubat dari satu perbuatan dosa, tetapi ia terus menerus melakukan dosa yang lainnya. Apakah taubat orang seperti ini diterima?

Para ulama berbeda pendapat tentang masalah ini. Sebagian ulama berpendapat taubatnya tetap sah, tetapi dosa dan kesalahannya yang tidak ditaubatinya tetap menjadikannya berdosa. Sebagian lagi berpendapat bahwa taubatnya tidak sah, karena ketika seseorang bertaubat kepada Allah SWT hendaknya meninggalkan segala perbuatan dosa-dosa yang lainnya, sebagai bukti bahwa ia telah bertaubat. Sebagian ulama yang lain berpendapat hal itu bergantung keadaan, apabila yang dia taubati dan dosa yang tidak dia taubati itu masih sejenis, maka taubatnya tidak sah, dan apabila sejenis maka taubat nya sah.

Yang jelas bertaubat kepada Allah adalah sarana untuk mencapai kemenangan, kesuksesan dan kebahagiaan.

Allah SWT berfirman: …. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar engkau beruntung- berbahagia (QS. An-Nur 31).

Semoga bermanfaat. Aamiin.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *