Anggaran Kesehatan Rp 87,55 Triliun Cukup hingga Desember

Ilustrasi - Penanganan pasien Covid-19 di Indonesia. (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha memastikan anggaran untuk bidang kesehatan dalam rangka pemulihan akibat pandemi COVID-19 sebesar Rp 87,55 triliun cukup hingga Desember 2020.

“Apakah kita akan tambah? Sebenarnya uang yang kita anggarkan sekitar Rp 87,5 triliun sudah diperkirakan,” katanya di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kunta mengatakan hal tersebut terjadi karena pemerintah dalam mendesain anggaran untuk bidang kesehatan telah memperkirakan berbagai potensi yang akan terjadi, seperti melonjaknya jumlah pasien COVID-19.

Ia mencontohkan seperti dalam situasi saat ini yaitu semakin hari jumlah kasus positif COVID-19 semakin bertambah seiring dengan dilakukannya tes yang masif juga sudah diperkirakan.

“Waktu itu kita sudah punya modeling sampai dengan Desember ini kira-kira orang yang positif COVID-19 itu berapa. Saya enggak akan menyebutkan jumlahnya nanti kaget,” ujarnya.

Terlebih lagi Kunta menyatakan pemerintah juga telah memperkirakan total kasus positif COVID-19 hingga Desember 2020, termasuk jumlah pasien yang masuk rumah sakit, telah tertampung dalam anggaran sebesar Rp 87,55 triliun.

“Sehingga base on modeling kita sampai akhir tahun nanti akan ada sekian ratus ribu orang yang kena dan dari situ yang masuk RS berapa ini sudah kita tampung di Rp 87,5 triliun,” jelasnya.

Biaya penanganan COVID-19 untuk bidang kesehatan sebesar Rp 87,55 triliun terdiri dari belanja penanganan COVID-19 Rp 65,8 triliun dan insentif tenaga medis Rp 5,9 triliun.

Kemudian santunan kematian Rp 0,3 triliun, bantuan iuran JKN Rp3,5 triliun, Gugus Tugas Rp 3,5 triliun, dan insentif perpajakan bidang kesehatan Rp 9,05 triliun.

“Di situ ada penanganan COVID-19 yang sekitar Rp 65,8 triliun itu sebenarnya juga untuk menampung pasien yang belum terkena sekarang. Nah kita perkirakan sampai Desember nanti,” kata Kunta. (rah/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *